Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Fakhri Husaini selaku pelatih timnas U-19 Indonesia tak kecewa dengan aksi boikot oleh suporter terhadap laga timnya.
Laga timnas U-19 Indonesia menghadapi timnas U-19 Timor Leste pada partai pertama Grup K Kualifikasi Piala Asia U-19 2020, Rabu (6/11/2019) hanya dihadiri oleh kelompok suporter dari La Grande Indonesia.
Ultras Garuda yang kerap menghadiri timnas Indonesia hingga kelompok usia tak menampakkan aksi dalam laga di Stadion Madya, Jakarta Pusat itu.
Baca Juga: Makan Konate, dari Masjid Sampai Tarkam yang Membuatnya Kerasan
Boikot Ultras Garuda adalah buntut dari kekecewaan mereka terhadap hasil Kongres PSSI beberapa hari lalu dan keterpurukan timnas Indonesia pada Kualifikasi Piala Dunia 2022.
Menanggapi hal itu, Fakhri Husaini justru menghargai apapun sikap suporter.
"Saya memahami alasan mereka. Saya juga menghargai kenapa mereka seperti itu," kata Fakhri Husaini.
Baca Juga: Timnas U-19 Indonesia Kesulitan Adaptasi di Lapangan Stadion Madya
"Diboikot atau tidak, penuh atau tidak penuh, kami akan tetap main dan memberikan 100 persen untuk negara ini," ujarnya menambahkan.
"Tentu kami mengharap penonton lebih banyak lagi, meski buat saya itu tidak begitu penting," katanya lagi.
Fakhri Husaini mencoba bijaksana menyikapi hal ini dengan tetap mempersembahkan kemenangan mereka kontra timnas U-19 Timor Leste untuk semua kalangan suporter.
Dia juga tak ingin pemainnya terpengaruh dengan situasi in dengan tetap fokus untuk menatap laga-laga selanjutnya.
"Sampaikan salam saya untuk seluruh suporter. Tidak apa-apa, boikotlah. Kemenangan ini buat mereka yang datang dan yang memboikot," tutur Fakhri.
"Saya sampaikan kepada pemain, penuh atau kosong, pemain harus main habis-habisan karena bermain untuk harkat dan martabat negara," ucapnya tegas.
Baca Juga: Arthur Cunha Cerita Tiga dan Tujuh Bulan pada Kariernya di Indonesia
Baca Juga: Shopee Ajak Pemain Arema FC Makin Akrab dengan Aremania