Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Persija Jakarta gagal mendapatkan poin dan harus rela menelan dua kali kalah secara beruntun di Liga 1 2019.
Tim asuhan Edson Tavares itu harus takluk dari Bhayangkara FC dengan skor 0-3 (4/12/2019) dan kalah dari Perseru Badak Lampung 0-2 (8/12/2019).
Dalam dua pertandingan terakhir, lini pertahanan skuat Macan Kemayoran mendapatkan sorotan karena harus kebobolan sebanyak lima gol.
Baca Juga: Robert Rene Alberts Ucapkan Selamat ke Pemain Persib Bandung
Jumlah tersebut terbilang sangat mengkhawatirkan bagi lini pertahanan Persija Jakarta yang dijaga oleh duet Fachruddin Aryanto dan Alexandre Luiz Reame atau Xandao.
Asisten pelatih Persija Jakarta, Sudirman tak mau menyalahkan sepenuhnya masalah tersebut kepada sektor pertahanan.
Sudirman menilai seluruh komponen di tim turut terlibat dalam mudahnya proses tercipta gol ke gawang Persija Jakarta.
"Saya pikir problemnya tidak hanya di lini belakang, karena gol itu terjadi begitu mudah dari pemain tengah dan mereka suplai ke barisan pertahanan kita."
"Semua punya kontribusi terhadap kesalahan, jadi tidak bisa hanya menyalahkan pemain belakang," kata Sudirman seperti dikutip dari TribunJakarta, Rabu (11/12/2019).
Menurut Sudirman, lini tengah dan juga depannya kerap terlambat dalam menutup setiap ruang di timnya.
Hal itu menyebabkan tim lawan dapat dengan mudah menembus pertahanan Persija Jakarta.
"Ketika hilang bola di depan, pemain kerap terlambat untuk mempressing, merebut bola kembali sehingga lawan bisa keluar dari tekanan kita. Itu juga jadi pr kita," sambungnya.
Pria yang akrab disapa Jendral itu berharap kepada setiap pemain lebih kerja keras untuk merebut bola dari tim lawan.
Hal tersebut dibutuhkan agar pemain lawan tidak bisa dengan mudah menembus pertahanan skuat Macan Kemayoran.
"Kalau kita hilang bola di depan pemain harus segera punya kemauan untuk merebut kembali," papar Sudirman.
Baca Juga: Penyebab Kekacauan di Laga Badak Lampung Kontra Persija Telah Dideteksi
Lebih lanjut, Sudirman menyadari timnya masih belum sepenuhnya kompak dan bisa menerapkan strategi yang diinginkan tim pelatih.
Tim pelatih sudah berulang kali menyampaikan taktik terbaik kepada seluruh pemain disetiap latihan.
"Itu harus kita akui. Saya pikir kekalahan dua berturut-turut kemarin karena lebih kepada persoalan konsentrasi dari para pemain."
"Apa yang disampaikan dari segi taktikal oleh coach itu sudah sangat detail sekali padahal," tutur Sudirman.