Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Asisten Pelatih Persebaya Surabaya, Mustaqim, menilai bahwa semua pemain berstatus sama.
Menurutnya tidak ada yang pantas mendapat gelar pemain bintang.
Hal ini Mustaqim utarakan ketika ditanya perihal absennya dua pemain anyar mereka pada latihan kemarin yakni Angga Saputra dan Patrich Wanggai.
Mantan asisten pelatih Persija Jakarta itu menjelaskan bahwa kedua pemain absen mengikuti latihan bukan karena indispliner.
Mereka sudah izin karena sakit dan ada keperluan pribadi.
Baca Juga: Pembelaan Mario Gomez Soal Pemain Asingnya yang Tampil Tak Maksimal
“Patrich Wanggai dia sedang sakit kemarin dia demam dan radang. Jadi hari ini (kemarin,red) dia izin tidak mengikuti latihan. Saya tekankan pada para pemain ketika di lapangan Anda harus 100 persen kalau sakit silahkan istirahat. Daripada nanti dipaksakan mengikuti latihan dan terlihat setengah-setengah mengikuti latihan bisa membuat pemain lain iri,” katanya.
“Sementara Angga kemarin izin ada kegiatan di kesatuannya, tidak ada pemain bintang di tim ini. Pemain harus izin jika ada keperluan tidak mengikuti latihan,” imbuh asisten pelatih yang pernah menjadi pemain Persebaya dan juara perserikatan 1988.
Absennya kedua pemain tersebut tidak menganggu persiapan Persebaya jelang laga uji coba melawan Sabah FA pada Sabtu (8/2/2020) mendatang.
Sistem rotasi yang diterapkan oleh pelatih persebaya, Aji Santoso, membuat tim berjuluk Bajul Ijo tidak bergantung pada satu dua pemain saja.
Baca Juga: Empat Klub Belum Penuhi Kuota Pemain Asing, Ini Daftarnya
Mustaqim menambahkan sejauh ini persiapan Rendi Irwan dkk sudah semakin siap menyambut laga uji coba melawan Sabah FA sekaligus persiapan mengahdapi turnamen Piala Gubernur Jatim 2020.
Menurutnya turnamen Piala Gubernur Jatim bagus dalam menunjang persiapan tim jelang bergulirnya Liga 1 2020 pada 29 Februari mendatang.
Turnamen tersebut akan dijadikan ajang untuk mengukur kekuatan Persebaya yang telah terprogram dalam serangkaian agenda pemusatan latihan dan beberapa uji coba yang disusun Aji Santoso.
“Saya rasa setiap pelatih punya program dan ini bagus sekali untuk tim. Kita anggap ini sebagai uji coba berat sekaligus untuk mengevaluasi tim. Kita tidak bisa menolak, turnamen pramusim kalau terlalu dekat dengan liga juga tidak bagus,” ujarnya.