Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Tak Segrupnya Arema FC dan Persebaya di Piala Gubernur Jatim adalah Kesengajaan

By BolaSport - Sabtu, 8 Februari 2020 | 15:24 WIB
Arema FC Vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan. (JALU WISNU WIRAJATI/BOLASPORT.COM)

SUPERBALL.ID - PSSI Jawa Timur punya maksud tersendiri dengan tidak meletakkan Persebaya Surabaya dan Arema FC dalam satu grup di Piala Gubernur Jatim 2020.

Piala Gubernur Jatim dianggap tidak akan seru tanpa duel dua tim besar asal Jawa Timur, Arema FC dan Persebaya Surabaya.

Kedua tim tersebut belum bisa saling berhadapan di fase grup Piala Gubernur Jatim 2020.

Seperti diketahui, Persebaya Surabaya dan
Arema FC menempati grup yang berbeda dalam turnamen yang digelar pada 10-20 Februari 2020 itu.

Persebaya Surabaya menghuni Grup A bersama dengan Madura United, Bhayangkara FC, dan Persik Kediri.

Sedangkan Arema FC berada di Grup B bersama dengan Persela Lamongan, Persija Jakarta, dan Sabah FA.

Baik Singo Edan maupun Bajul Ijo baru bisa saling bertemu jika keduanya lolos ke babak semi final atau final.

Belakangan diketahui, peletakkan Persebaya dan Arema FC di dua grup yang berbeda ternyata memang disengaja.

Pihak PSSI Jatim sebagai penyelenggara sejak awal sudah memiliki rencana supaya kedua tim hebat itu tidak saling bertemu di awal kompetisi.

Tujuannya, agar perbandingan kekuatan di dua grup dalam Piala Gubernur Jatim 2020 bisa seimbang.

“Kalau nanti bertemu langsung pasti akan jomplang, sehingga ada pembagian sentral,” kata Ketua Asprov PSSI Jatim, Ahmad Riyadh, dikutip Bolasport.com dari Kompas.

Riyadh menegaskan bahwa pihaknya tidak merasa khawatir jika saja Derbi Jawa Timur tidak akan terjadi.

Menurut Riyadh, kedua tim tersebut merupakan tim-tim yang memiliki tekad besar ketika menjalani suatu kompetisi.

Oleh sebab itu, pihaknya yakin Persebaya dan Arema FC bisa berhadapan di babak semi final atau final.

“Kalau mereka bagus, keduanya pasti akan bertemu kok,” ujar Riyadh lagi.

Demi menjaga kelancaran pertandingan, pihak PSSI Jatim juga berencana menggelar pertemuan bersama dengan para suporter tim-tim yang berasal dari Jawa Timur.

Artinya, hanya suporter Persija Jakarta dan Sabah FA yang tidak akan diajak dalam pertemuan tersebut.

Pertemuan itu juga dimaksudkan untuk membahas teknis untuk menjaga turnamen tetap dalam suasana yang kondusif.

Mengingat, rivalitas Aremania dan Bonek merupakan sesuatu yang tidak mudah untuk didamaikan.

"Aremania dan Bonek itu tidak mungkin bisa bersatu, tapi mereka bisa profesional," ucap Riyadh.

"Ini sudah diprogramkan PSSI akan diundang koordinator suporter, tapi untuk Persija dan Sabah tidak (diundang)," katanya mengakhiri.

Piala Gubernur Jatim 2020 akan dibuka dengan pertandingan antara Persebaya Surabaya dan Persik Kediri pada Senin (10/2/2020) pukul 15.00 WIB.

Selanjutnya, duel antara Madura United kontra Bhayangkara FC akan menyusul pada hari yang sama pukul 18.30 WIB.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P