Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Pebalap MotoGP dari tim Yamaha, Valentino Rossi, mengaku bahwa dirinya memiliki sosok yang menjadi rival idaman.
Valentino Rossi telah berkiprah di MotoGP sejak 2002 dan terlibat rivalitas dengan sejumlah pebalap lain.
Beberapa nama yang pernah menjadi rival Rossi di antaranya Sete Gibernau, Casey Stoner, Jorge Lorenzo, hingga Marc Marquez dan Maverick Vinales.
Semua nama tersebut adalah pebalap yang decara langsung pernah bersaing dengan Rossi di sirkuit.
Meski demikian, semua nama tersebut bukanlah sosok yang menjadi rival idaman Rossi.
Rossi justru memilih satu nama pebalap yang tidak pernah bersaing dengannya sebagai rival idaman, yaitu Kevin Schwantz.
Baca Juga: Eks Pemain Liverpool Yakin Jack Grealish Bisa Sukses di Manchester United
"Lawan favorit saya? saya akan suka sekali jika bisa balapan melawan Kevin Schwantz," ujar Rossi seperti dilansir Crash.net.
"Waktu anak-anak, saya menonton masa keemasan 500 World Championship dengan semua orang Amerika dan Australia yang menjadi pebalap favorit saya."
"Akan bagus sekali seandainya saya bisa melawan Schwantz di Suzuki melawan saya dengan motor Yamaha 500," pungkasnya.
Selain tak pernah saling berhadapan, Rossi dan Schwantz juga berasal dari generasi yang berbeda.
Rossi mulai tampil di panggung balap motor internasional pada tahun 1996 di kelas 125cc.
Sementara itu, Schwantz aktif balapan pada 1986 hingga 1995.
Dengan kata lain, Rossi mengawali karier balapan di level internasional saat Schwantz baru saja pensiun.
Masa depan tak pasti
Kini, Rossi mulai merasakan imbas negatif dari kacaunya rencana penyelenggaraan MotoGP musim 2020.
Seharusnya, Rossi kini sudah mulai beraksi di sirkuit dalam gelaran MotoGP Musim ini.
Namun, Rossi belum juga bisa kembalu balapan sehubungan jadwal MotoGP harus dirombak akibat merebaknya wabah virus corona atau COVID-19 yang melanda berbagai belahan dunia.
Sejak seri perdana GP Qatar yang hanya menampilkan Moto2 dan Moto3, tiga seri berikutnya yang awalnya direncakan digelar di Thailand, Amerika Serikat, dan Argentina harus ikut tertunda.
Rossi mengakui bahwa situasi saat ini membuat kelanjutan kiprahnya di MotoGP menjadi serba tak pasti.
"Situasi ini telah mengubah semua rencana saya," ujar Rossi seperti dilansir 7 Up Sports.
"Kita harus lihat kapan kita bisa balapan lagi, kelihatannya semua akan butuh waktu lama (untuk kembali normal."
Pebalap asal Italia itu bahkan mengakui masa depannya di MotoGP pun menjadi di ambang ketidakpastian.
Rossi yang tadinya ingin mengambil keputusan apakah akan terus balapan, kini harus menunda rencananya itu karena harus melihat situasi dan kondisi terlebih dahulu.
Seperti diketahui, Rossi kini berusia 41 tahun di mana usia tersebut terbilang termasuk tidak muda lagi di antara para pebalap MotoGP.
"Awalnya saya berharap bisa memutuskan mau melanjutkan karier atau tidak sebelum berakhirnya putaran pertama. Namun, semua berubah." lanjutnya.
"Saya perlu beberapa seri balapan untuk melihat apakah saya bisa bersaing. Itu akan penting," pungkasnya.
Musim ini akan menentukan apakah Rossi bisa tetap balapan atau tidak berhubung kontraknya di Yamaha akan segera habis.
Tim Yamaha sendiri sudah punya pebalap yang akan diplot untuk menggantikan Rossi, yaitu Fabio Quartararo.