Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - PT Liga Indonesia Baru (LIB) yang menjadi operator kompetisi sepak bola profesional Indonesia menunjuk Pradana Aditya Wicaksana sebagai general manager (GM).
Penunjukan Pradana Aditya sebagai GM PT LIB dikonfirmasi oleh Direktur Bisnis PT LIB Rudy Kangdra.
"Benar, (Pradana Aditya) menjabat sejak 3 Maret 2020," ujar Rudy, sebagaimana dikutip SuperBall.id dari Antara.
"Kami menerima surat elektronik sirkular struktur kepengurusan yang ditandatangani oleh Pak Cucu (Somantri)."
Baca Juga: Dream Chaser Inter Episode 2 - Masa Depan Pemain Akademi Inter yang Belum Tentu Cerah
Pradana Aditya merupakan anak kandung Cucu Somantri yang menjabat Direktur Utama PT LIB sekaligus Wakil Ketua Umum PSSI.
Di PT LIB, posisi Pradana Aditya berada di bawah ayahnya dan di atas para direktur.
Selaku GM Pradana Aditya bertanggung jawab langsung kepada direktur utama yang juga ayahnya sendiri.
Rudy Kangdra juga memastikan bahwa penunjukan Pradana tidak diputuskan dala rapat umum pemegang saham (RUPS).
Pradana Aditya yang berusia 32 tahun sebelumnya pernah menjadi petinggi di beberapa perusahaan swasta.
Pradana juga pernah mencoba terjun di dunia politik dengan tampil di pemilihan kepala daerah 2018.
Saat itu, Pradana mencalonkan diri sebagai wakil bupati Garut mendampingi Agus Hamdani.
Namun Pradana kalah dari pasangan Rudy Gunawan dan Helmi Budiman.
Pradana Aditya berlatar belakang pendidikan di Universitas Jenderal Achmad Yani, Cimahi, dengan jurusan psikologi.
Pradana kemudian kuliah lagi di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik universitas yang sama dan Sekolah Tinggi Hukum Swadaya Medan.
Selain Cucu Somantri dan Pradana Aditya, hubungan keluarga dalam lingkungan kepengurusan sepak bola juga terjadi pada Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan.
Ada adik ipar Iriawan, Maaike Ira Puspita, duduk sebagai wakil sekjen PSSI.
Pasang-Surut Operator Liga
PT LIB adalah pengganti PT Liga Indonesia yang menjadi operator Liga Super Indonesia tahun 2009 hingga 2015.
Operator baru itu muncul usai pembekuan PSSI tahun 2005 hingga 2016 oleh FIFA.
PT LIB ditunjuk sebagai pelaksana kompetisi oleh Ketua Umum PSSI saat itu, Edy Rahmayadi, tanggal 16 Maret 2017.
Sejumlah pengurus PT LIB itu sebelumnya terlibat di PT Gelora Trisula Semesta (GTS), operator Indonesia Soccer Championship.
Salah satu pengurus itu adalah Glenn Sugita, pebisnis yang menjabat komisaris PT GTS sekaligus pemilik Persib Bandung.
Setelah Glenn Sugita dan Berlinton Siahaan mengundurkan diri, kepengurusan PT LIB berubah dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahun 2019.
Walhasil, beberapa posisi pengurus dijabat secara interim.
Orang-orang baru kemudian resmi ditunjuk menjelang kompetisi Liga 1 2020.
Jabatan pengurus inti itu meliputi 1 komisaris utama, 5 komisaris, 1 direktur utama, dan 3 direktur.
Pengurus baru itu merupakan hasil RUPS PT LIB di Avanya Beach Resort, Bali, Kamis (23/1/2020).
“Pada prinsipnya kami berharap bisa menggelar kompetisi yang lebih baik, kami akan berkoordinasi dengan banyak pihak untuk bisa mewujudkannya,” ujar Cucu Somantri usai RUPS, sebagaimana dikutip SuperBall.id dari laman resmi LIB.
SUSUNAN PENGURUS PT LIB
HASIL RUPS 23 JANUARI 2020
Komisaris Utama:
Sonhaji
Komisaris:
Munafri Arifuddin
Ferry Paulus
Hasani Abdulgani
Endri Irawan
Hakim Putratama
Direktur Utama:
Cucu Somantri
Direktur Operasional:
Sujarno
Direktur Keuangan:
Anthony Chandra Kartawiria
Direktur Bisnis:
Rudy Kangdra