Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Curhatan Luis Milla yang Merasa Tak Diperhitungkan Lagi Setelah Berhenti dari Timnas Indonesia

By Lola June A Sinaga - Jumat, 24 April 2020 | 12:40 WIB
Luis Milla saat memimpin latihan timnas Indonesia. (FERNANDO RANDY/BOLASPORT.COM)

SUPERBALL.ID - Luis Milla merasa tidak diperhitungkan lagi posisinya semenjak tidak lagi melatih timnas Indonesia.

Hal itu dikatakan Luis Milla dalam wawancaranya dengan media Spanyol AS.com.

Semenjak angkat kaki dari timnas Indonesia, Luis Milla belum lagi melatih tim manapun.

Belakangan ia mengghabiskan waktunya sebagai komentator.

"Sebelum ada lockdown (di Spanyol) saya berkerja sebagai komentator dan benar saya menyukainya, berdebat dan menganalisis sepak bola, tetapi jelas yang saya inginkan adalah melatih," ungkap Luis Milla seperti dikutip SuperBall.id dari As.com.

Baca Juga: UEFA Beri Lampu Hijau pada Liga Inggris untuk Menentukan Akhir Musim dengan Sistem PPG

Luis Milla mengaku saat ini dirinya tidak diperhitungkan lagi sebagai pelatih.

Meski begitu dirinya rindu untuk kembali melatih.

"Ketika saya menyelesaikan perjalanan saya dengan Indonesia dan kembali (ke Spanyol), saya merasa bahwa saya telah tertinggal, tidak diperhitungan di bursa. Jadi, saya berharap memiliki peluang baru di bursa kepelatihan," tambahnya.

Dalam waktu dekat, Milla berharap untuk melatih tim disivi kedua Liga Spanyol terlebih dahulu.

Jika tidak, dirinya berharap bisa melatih diluar Spanyol lagi seperti saat melatih Al Jazira di Uni Emirat Arab atau saat melatih timnas Indonesia.

Baca Juga: Masa Depan Martin Odegaard di Real Madrid Tergantung Luka Modric

Selain itu mantan pemain Barcelona ini juga bicara soal perbandingan sepak bola Asia dan Eropa.

"Hampir semua sepak bola di Asia sangat jauh levelnya dari di Eropa. Memang benar ada tingkatan berbeda di Asia," jelasnya.

Milla bahkan menyorot masalah korupsi yang harus dihadapai PSSI dan sepak bola Indonesia.

Menurutnya Indonesia harus memperbaiki tiga hal agar bisa berkembang dan maju.

"Masalah mereka (Indonesia) cukup mendasar, dimana mereka harus meningkatkan tiga hal yaitu, pelatih, fasilitas dan turnamen yang bagus untuk maju dan bersaing," imbuhnya.

Baca Juga: Febri Hariyadi Tak Bisa Sambut Ramadan Seperti Tahun-tahun Sebelumnya

Luis Milla pernah menjabat sebagai pelatih timnas Indonesia pada 2017-2018.

Pelatih 54 tahun itu telah memimpin timnas Indonesia pada enam pertandingan ujicoba timnas Indonesia.

Dalam enam pertandingan tersebut, Luis Milla mencatakan dua kali menang, dua seri, dan dua kalah.

Selain itu, Luis Milla memimpin timnas U-23 Indonesia di Asian Games 2018 yang dihelat di Tanah Air.

Langkah timnas U-23 Indonesia terhenti pada babak 16 besar setelah kalah adu penalti dengan skor 3-4 (2-2) dari Uni Emirat Arab.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by SuperBall.id (@superballid) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P