SUPERBALL.ID - Para pemain alumni Garuda Select angkatan pertama yang bergabung dengan tim angkatan kedua tak langsung mencapai performa maksimal.
Setelah beberapa pekan program Garuda Select angkatan kedua berjalan, sejumlah pemain dari angkatan pertama ikut bergabung. Pemain tersebut yakni David Maulana, Brylian Aldama, Bagus Kahfi, Fajar Fathurrahman, dan Andre Oktaviansyah.
Setelah bergabung, tim pelatih melihat bahwa mereka masih diterpa beberapa persoalan. Kelimanya pun tidak langsung berada dalam kondisi prima saat baru tiba di Inggris.
Pelatih fisik Garuda Select, Jake Fitzsimmons, memaparkan permasalahan tersebut dalam serial Dream Chasers Garuda Select Season 2 Episode 10. Diutarakan Fitzsimmons dalam episode ini, masalah tersebut ada pada fisik pemain yang belum prima.
Ada beberapa hal yang menjadi penyebab masalah tersebut. Pertama adalah perbedaan pola latihan. Saat masih tergabung dalam Garuda Select, para pemain angkatan pertama selalu menjalani latihan yang intens sehingga fisiknya terjaga.
Saat program berakhir dan pemain pulang ke Indonesia, latihan yang dijalani intensitasnya menurun. Selain itu, ada pula keterbatasan fasilitas sehingga latihan pemain menjadi tidak seoptimal seperti sebelumnya.
Penyebab kedua adalah adaptasi lingkungan. Pemain yang baru tiba dari Indonesia masih harus menyesuaikan diri dengan kondisi iklim Inggris yang dingin. Perjalanan jauh juga menyebabkan fisik menjadi lelah dan jetlag.
Alumni angkatan pertama, Bagus Kahfi, tak menampik. Ia mengakui bahwa jetlag setelah perjalanan jauh memang berpengaruh terhadap fisiknya.
"Masih sedikit jetlag, terus belum seratus persen kembali seperti sebelumnya. Cuma sudah mau menuju ke sana. Semoga dalam beberapa minggu ke depan bisa seperti sebelumnya. " ujar Bagus saat memulai latihannya bersama Garuda Select angkatan kedua.
Dengan situasi ini, para pelatih sekaligus punya tugas baru. Mereka harus membantu anak-anak asuhnya melatih fisik agar lebih prima.