Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Angel Di Maria menghabiskan waktu yang cukup singkat di Manchester United (MU).
Ia datang dari Real Madrid pada 2014 dan hanya menghabiskan waktu satu musim di MU sebelum pindah ke Paris Saint-Germain (PSG).
Penampilan yang kurang memuaskan mungkin bukan satu-satunya faktor yang membuat Di Maria tak bertahan lama di Liga Inggris.
Hal itulah yang diungkapkan oleh sang Istri, Jorgelina Cardoso.
Baca Juga: Peringatan Luis Milla untuk Indonesia, Pembinaan Pemain Muda yang Tak Optimal Berakibat Hal Buruk
Kepada acara talkshow pagi Spanyol, Los Angeles de la Manana, Cardoso mengungkapkan bagaimana Di Maria sekeluarga menjalani hidup yang mengerikan.
"Aku memohon pada Angel (Di Maria), dimana saja asal bukan Inggris. Dan satu tahun kemudia kami di Manchester," cerita Cardoso seperti dikutip SuperBall.id dari Daily Mail.
"Aku tidak menyukai apapun di sana. Semua orang kurus, rapi, aneh. Anda berjalan dan Anda tidak tahu apakah mereka akan membunuh Anda atau tidak," tambahnya.
Rumah Di Maria bahkan pernah menjadi target pencurian pada 2015.
Para pencuri menggunakan lubang tiang perancah untuk membobol rumah pemain 32 tahun itu saat ia dan keluarga sedang ada di dalam rumah.
Baca Juga: Perusahaan Ganja Mike Tyson Merambah Liga Inggris, Akan Jadi Sponsor Satu Klub
Karena kejadian itu, Di Maria dan Cardoso pergi menginap di hotel dan segera menjual rumah mereka karena sang istri terlalu takut untuk pulang.
Tak cukup berurusan dengan orang-orang Inggris yang menurutnya aneh, Cardoso juga tidak pernah suka dengan makanan di sana.
"Makanan mereka menjijikan. Para wanita menggunakan make up yang sangat tebal seakan mereka boneka," tambahnya melanjutkan.
Di Maria pindah ke PSG setelah hanya setahun di Old Trafford pada 2015.
Dia hanya mencetak empat gol dalam 32 pertandingan selama satu musim di Manchester United.
Sebagai perbandingan, ia sekarang memiliki 80 gol dalam 217 pertandingan untuk PSG.
Meskipun dia jauh lebih bahagia di Paris, istrinya akhirnya menargetkan pindah kembali ke negara asal mereka di Argentina.