Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Eks Liverpool Sebut Aturan Baru Saat Melakukan Tekel Sebagai Hal Terkonyol Dalam Sejarah Sepak Bola

By Lola June A Sinaga - Rabu, 13 Mei 2020 | 21:05 WIB
Wolverhampton Wanderers mengalahkan Manchester City dalam laga Liga Inggris di Molineux, 27 Desember 2019. (TWITTER.COM/PREMIERLEAGUE)

SUPERBALL.ID - Rencana dilanjutkannya Liga Inggris terus menemui polemik.

Selain mendapat penentanggan dari beberapa pemain Liga Inggris, Wali Kota London Sadiq Khan juga jadi salah satu yang tidak setuju dengan hal ini.

Banyak yang beranggapan, Kompetisi sulit dilanjutkan jika vaksin virus corona belum ditemukan.

Disisi lain, banyaknya peraturan baru yang harus diterapkan jadi alasan semakin sulitnya melanjutkan kompetisi.

Baca Juga: Wali Kota London Menentang Rencana Dilanjutkannya Liga Inggris

Salah satunya adalah diajukannya aturan baru dalam melakukan tekel pada pemain lawan.

Setiap pemain yang melakukan tekel wajib segera berpaling dari lawan yang ditekel-nya.

Hal ini dilakukan untuk mencegah penularan Covid-19 yang bisa saja terjadi.

Gagasan itu disebutkan dalam studi yang mirip dengan penelitian yang dilakukan oleh para ahli di Universitas Aarhus dan University of Southern Denmark.

Eks Livepool Graeme Souness, mengatakan aturan itu sangat konyol dan tidak masuk akal.

"Peraturan itu pasti diajukan oleh orang yang tidak pernah bermain di lapangan," kata Souness seperti dikutip SuperBall.id dari Daily Mail.

"Mereka bialng buat tekelmu dan berpaling? Bagaimana jika bola ada di kaki Anda? Itu adalah hal paling gila yang saya dengar dalam sepak bola," tambahnya.

Baca Juga: Paul Scholes Sebut Nama yang Tak Terduga Dalam Daftar Pemain yang Paling Sulit Dilawan

Menurutnya para pemain tidak akan bisa menerapkan hal ini, karena melakukan tekel adalah berniat merebut bola.

Jika meninggalkannya setelah melakukan tekel maka itu jadi tidak masuk akal.

Selain itu ia mempertanyakan bagaimana saat melakukan tendangan sudut dan tendangan bebas.

"'Anda membuat para pemain fokus pada lima hingga 10 detik di depan Anda, Anda tidak punya waktu untuk memikirkan hal lain. Saya berpikir soal tendangan sudut dan tendangan bebas. Anda akan melihat beberapa pemain (berkumpul menghalau bola). Itu tidak akan berubah," tambahnya.

"Para penyerang akan merunduk dan melakukan diving, mencoba untuk mendapatkan perhatian orang, mereka tidak akan memikirkan hal lain. Siapa pun yang keluar dengan omong kosong itu, tidak pantas untuk dipikirkan."

Baca Juga: Ancaman Pemberontakan Hantui Liga Inggris yang Direncanakan Segera Dimulai Lagi

Hal yang sama juga disampaikan Gary Neville.

Baginya aturan-aturan tidak masuk akal yang diajukan justru malah mebebankan mental pemain dan membuat mereka jauh lebih khawatir.

"Jika Anda seorang pemain yang takut untuk kembali (berlaga), itu akan membuat Anda lebih takut. Bahkan seorang pemain yang ingin kembali, itu akan membuat mereka sedikit khawatir. Itu naluriah. Seperti yang dikatakan Graeme, itu omong kosong," ungkap Neville.

Bagi Nevielle dan Souness satu-satunya yang masuk akal adalah menghilangkan selebrasi gol.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P