UFC 249 Menyisakan Kontroversi, Ada Dugaan Pelanggaran Prosedur Keamanan dan Dana White Terlibat

By Aulli Reza Atmam - Kamis, 14 Mei 2020 | 10:09 WIB
Aksi Tony Ferguson (kanan) menendang Justin Gaethje (kiri) pada ajang UFC 249. Duel antara Ferguson dan Gaethje berlangsung di VyStar Veterans Memorial, Jacksonville, Florida, AS, Sabtu (9/5/2020) atau Minggu WIB. Dalam duel tersebut, Ferguson dinyatakan kalah dari Gaethje dengan TKO pada ronde keli (TWITTER.COM/UFCEUROPA)

Sebelum UFC 249 digelar, pihak UFC telah menyusun prosedur keamanan yang terdiri dari beberapa peraturan untuk mencegah penyebaran virus.

Beberapa poin aturan tersebut mencakup kewajiban menjalani tes virus corona, peniadaan wawancara di oktagon, serta ketentuan penggunaan sarung tangan dan masker.

Kenyataannya, ditemukan beberapa hal yang tidak sesuai dengan aturan yang sudah ditentukan saat UFC 249 berlangsung.

Pelanggaran yang diketahui terjadi misalnya komentator Joe Rogan yang bersalaman dengan semua petarung, termasuk Justin Gaethje yang dalam kondisi berdarah-darah.

Rogan juga melakukan wawancara di oktagon, meski ada klaim bahwa ia sudah mendapatkan izin khusus sebelumnya.

Baca Juga: Paul Scholes Sebut Nama yang Tak Terduga Dalam Daftar Pemain yang Paling Sulit Dilawan

Tak hanya komentator, Presiden UFC Dana White juga terlibat dalam pelanggaran.

White disebut menolak untuk menggunakan masker dan sarung tangan.

Adanya dugaan pelanggaran mengindikasikan bahwa UFC 249 tak sepenuhnya aman, khususnya dengan fakta adanya orang di ajang tersebut yang dinyatakan positif virus corona setelah dites.

Sehari sebelum UFC 249 digelar, petarung Ronaldo Souza serta dua cornerman dinyatakan positif corona.