Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Ronald Koeman baru saja diresmikan sebagai pelatih baru Barcelona pada Rabu (19/8/2020).
Koeman meninggalkan timnas Belanda demi menggantikan Quique Setien yang dipecat pada Senin (17/8/2020), setelah Barcelona tersingkir dari Liga Champions dengan hasil memalukan.
Namun, sebelum Koeman menjalankan tugas di Barcelona, posisinya sudah langsung terancam.
Ada kemungkinan Koeman akan dipecat pada 2021 tanpa penilaian atas hasil kerjanya.
Baca Juga: Pelatih Barcelona Ronald Koeman Berencana Gelar Pembicaraan dengan Lionel Messi
Rencana pemecatan itu berkaitan dengan pencalonan Victor Font sebagai kandidat presiden baru Barcelona.
Klub yang bermarkas di Camp Nou tersebut memang tengah dalam proses perombakan besar-besaran hingga ke tingkat dewan.
Kegagalan di Liga Spanyol dan Liga Champions membuat pemilihan presiden baru dimajukan ke Maret 2021 oleh presiden Barcelona saat ini, Josep Maria Bartomeu.
Font yang siap maju di pemilihan 2021, berjanji akan memecat Koeman dan menggantinya dengan pelatih favoritnya, Xavi Hernandez.
Menurut Font, memanggil Koeman sebagai pelatih Barcelona adalah sebuah kesalahan besar.
“Jika saya jadi presiden, Koeman tidak akan jadi pelatih Barcelona pada musim 2020-2021,” jelas Font, sebagaimana dikutip SuperBall.id dari Mirror.
“Xavi adalah sosok yang mengerti bahwa semua puzzle di klub harus disatukan.”
"Siapa yang akan memimpin tim akan diputuskan oleh dewan direksi dan dalam kasus kami, itu adalah dia (Xavi),” katanya.
Baca Juga: Daftar Tujuh Pemain Senior yang Tidak Akan Dijual Barcelona Musim Ini
Meski begitu, Font tetap menghormati Koeman sebagai legenda Barcelona.
Hanya saja, Font merasa Koeman bukan orang yang tepat untuk Barcelona.
Meski ia berhasil membawa Barcelona meraih segalanya di musim depan, Font tetap tidak akan mempertahankan Koeman.
“Ronald (Koeman) adalah legenda. Kami berharap yang terbaik untuknya, namun ini seperti pekerjaan gagal,” tambah Font.
"Kami telah mengerjakan proyek ini selama beberapa tahun dan Anda harus bekerja dengan jelas dan ringkas.”
"Bahkan jika Koeman memenangkan segalanya - La Liga, Copa de Rey, Liga Champions - kami tidak akan memilihnya,” pungkasnya.