Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Kabar mendekatnya pemain Lyon, Memphis Depay, ke Barcelona sempat berhembus.
Media Belanda De Telegraaf, sebelumnya mengklaim bahwa Depay dan Barcelona telah menemui kata sepakat.
Mereka menuliskan headline yang berjudul ‘Memphis Depay akan bermain bersama (Lionel) Messi’.
Kabar yang beredar mengatakan bahwa Depay akan bergabung dengan Barcelona dengan nilai transfer sebesar 25 juta euro atau setara dengan Rp 477 miliar.
Baca Juga: Ronald Koeman Puji Dua Rekrutan Baru Barcelona Setelah Torehkan Debut
Namun kabar tersebut dengan cepat dibantah oleh pihak Barcelona.
Dikutip SuperBall.id dari Football Espana, Barcelona bersikeras bahwa belum ada kesepakatan antara klub dengan Depay.
Prioritas klub saat ini adalah menjual pemain terlebih dahulu sebelum menambahkan lebih banyak pemain ke tim utama Barcelona.
Kabar ini juga dikonfirmasi oleh presiden Lyon, Jean-Michel Aulas.
Ia juga tidak membenarkan soal kabar Depay yang akan bergabung dengan Barcelona.
Aulas telah mengungkapkan bahwa Barcelona tidak akan mampu membeli Depay karena implikasi keuangan dari krisis virus corona.
Pesan ini, disampaikan Aulas melalui twitter pribadinya.
Baca Juga: Barcelona Ingin Barter Beknya dengan Pemain Buangan Manchester United
"Presiden Barcelona mengatakan kepada saya pada hari Minggu bahwa Barcelona sangat menderita akibat krisis COVID-19 dan tidak memiliki kemungkinan untuk membuat penawaran," tulisnya, sebagaimana dikutip SuperBall.id dari Marca.
Memphis kost Barcelona 30 miljoen euro | Voetbal | https://t.co/ENn92q9lkf @ol @Le_Progres Le président du Barça m’a indiqué dès dimanche que le Barça souffrait beaucoup d la crise du Covid et n’avait pas de possibilité de faire une offre.#memphis https://t.co/R1eGdE276j
— Jean-Michel AULAS (@JM_Aulas) September 15, 2020
Dalam postingan twitternya, Aulas juga menyertakan link pemberitaan dari Telegraaf yang menyatakan kesepakatan antara Depay dan klub yang bermarkas di Camp Nou tersebut.
Aulas muncul untuk memberitahukan bahwa klaim Telegraaf adalah tidak benar.