Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Komite Kompetisi Federasi Spanyol (RFEF) telah membuka proses disipliner terhadap pelatih Barcelona, Ronald Koeman.
Tindakan disipliner bisa dijatuhkan pada Koeman menyusul kritiknya terhadap VAR ketika laga Barcelona vs Real Madrid di Liga Spanyol pada 24 Oktober silam.
Tim asuhan Koeman kalah 3-1 di Stadion Camp Nou, Barcelona, dimana gol kedua Madrid di dapat dari penalti yang diputuskan oleh VAR.
Setelah laga, Koman berkomentar soal VAR yang menurutnya tidak bisa dipahami.
Baca Juga: Quique Setien Ungkap Bahwa Lionel Messi Sangat Sulit Diatur
Menurut pelatih asal Belanda itu, VAR tidak pernah membantu Barcelona sama sekali namun selalu membuat timnya di pihak yang salah.
“Saya tidak mengerti keputusan wasit, VAR hanya digunakan saat melawan Barcelona,” kata Koeman saat itu, sebagaimana dikutip SuperBall.id dari AS.com, Kamis (5/11/2020).
“Keputusan selalu bertentangan dengan kami.”
“Dia mengatakan kepada saya itu penalti, itu tidak bisa dimengerti. Saya tidak menyukainya.”
“Saya memberi tahu wasit bahwa saya berharap mereka bisa menjelaskan kepada saya suatu hari bagaimana VAR bekerja di Spanyol, karena kami telah memainkan lima pertandingan dan VAR selalu melawan Barcelona.”
“Namun, itu tidak memberikan penalti pada Messi saat melawan Sevilla atau dua kartu merah melawan Getafe.”
“Mengapa VAR selalu melawan kami?” tambahnya.
Baca Juga: Berita Besar! Barcelona dalam Jurang Kebangkrutan
Sekarang, sesuai dengan peraturan sanksi baru di bawah Kode Disiplin RFEF, Koeman akan berhadapan dengan larangan bertanding antara dua hingga 12 laga karena komentarnya.
Ia juga akan didenda 600 hingga 3.000 Euro.
RFEF akan menjalani proses penilaian sekitar tiga hingga empat pekan.
Hasilnya tergantung pada kriteria yang akan dijatuhkan pada pelatih Real Betis, Manuel Pellegrini.
Baca Juga: Pep Guardiola Beri Respons perihal Kemungkinan Kembali ke Barcelona
Pelatih asal Cile itu juga melakukan protes pada VAR saat Real Betis melawan Real Madrid.
Masalah yang sama juga akan menimpa dewan Barcelona, Xavi Vilajoana.
Ia juga akan menerima hukuman dari RFEF karena kemarahannya di media sosial terkait hal yang sama.
Setelah laga El Clasico. Vilajoana mengutarakan kemarahannya pada wasit di laga tersebut, Juan Martinez Munuera, di Twitter.
“Ini sungguh sebuah skandal! (Juan Martinez) Munuera, awas kamu ya!!” tulisnya.
Vilajoana kemudian meminta maaf atas komentarnya, namun itu tidak menghentikan proses yang akan dilakukan oleh RFEF.