Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Klub yang diperkuat Egy Maulana Vikri, Lechia Gdansk, sedang berada dalam suasana yang tak menyenangkan.
Gdansk kalah tiga kali beruntun di Liga Polandia (Ekstraklasa) tanpa mampu mencetak gol.
Ketiga kekalahan itu adalah 0-2 di markas Piast Gliwice, 0-1 saat menjamu Lech Poznan, dan 0-2 di kandang Legia Warsawa.
Baca Juga: Egy Maulana Vikri Lebih Diperhitungkan dari Bintang Timnas Malaysia Safawi Rasid di Eropa
Akibatnya, Gdansk terpinggirkan ke posisi 10 klasemen dari 16 klub Liga Polandia dengan nilai 16 dari 12 laga.
Pada musim lalu, Gdansk finis di urutan kedelapan dengan nilai 43.
Menjelang duel kontra Wisla Plock, Selasa (15/12/2020) dini hari WIB, Gdansk menggelar konferensi pers yang diikuti pelatih Piotr Stokowiec.
Reporter Lechia.net Tomasz Galinski bertanya, apakah Gdansk sedang krisis?
Pasalnya, klub seperti Gdansk tak layak kalah 3 kali berturut-turut.
Pelatih Gdansk membantah disebut krisis.
"Kita bisa berbicara tentang krisis jika laga demi laga kalah dan permainan terlihat buruk," ujar pelatih, sebagaimana dikutip SuperBall.id dari Lechia.pl, Senin (14/12/2020).
Menurut pelatih, dalam laga kontra Piast Gliwice dan Legia Warsawa ada banyak momen permainan yang sangat bagus, organisasi yang baik, meski faktanya tak meraih 3 poin, bahkan 1 pun tidak.
Jadi, imbuh pelatih, "Tidak seburuk itu (krisis) dengan tim, karena kami dapat mendefinisikan dan bereaksi terhadap apa yang terjadi."
Pelatih mengakui dalam beberapa hari terakhir pihaknya mengadakan pertemuan dengan para pemain senior untuk menyikapi 3 kekalahan beruntun.
Tim pelatih sengaja tak mengikutsertakan para pemain muda, termasuk Egy Maulana Vikri.
"Karena ini adalah momen di mana para pemain paling berpengalaman harus bertanggung jawab dan menunjukkan kepada para pemain muda bahwa tim paling membutuhkannya saat ini," tegas pelatih.
Baca Juga: Pelajaran Kisah Cinta Anak Asuh Shin Tae-yong di Piala Dunia untuk Pemain Timnas U-19 Indonesia
Di mata tim pelatih, Egy dan pemain muda lain memang tak menjadi sasaran kekalahan beruntun Gdansk.
Dalam kekalahan di markas Piast Gliwice, Egy hanya tampil 6 menit terakhir menggantikan Karol Fila setelah tertinggal 0-2.
Ketika menjamu Lech Poznan, Egy hanya masuk dalam daftar susunan pemain (DSP), tapi tak dimainkan.
Sedangkan saat Gdansk bertandang ke Legia Warsawa, pemain Timnas Indonesia itu tak masuk DSP.
Dari beberapa kali pertemuan dengan para pemain senior itu, pelatih berharap mereka merespons dengan tepat.
Pelatih meminta mereka mewujudkannya dengan kemenangan saat menjamu Wisla Plock.
Baca Juga: Roy Keane Sebut Lima Pemain yang Jadi Masalah Terbesar Bagi Manchester United
"Kami ingin bermain dengan berani, menyerang, tetapi dalam laga ini prioritasnya adalah 3 poin," ujar pelatih.
Menurut pelatih, efisiensi akan menjadi kunci dalam pertandingan ini, karena Wisla Plock akan datang dengan sikap serupa untuk menguber kemenangan.
Tim pelatih bekerja keras mengasah dua elemen dalam minggu ini, yakni pertahanan dan shooting.