Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Timnas Indonesia via PSSI akhirnya setuju mengikuti agenda Malaysia dalam perubahan jadwal kualifikasi Piala Dunia 2022.
Timnas Indonesia berada di Grup G bersama Malaysia, Thailand, Vietnam, dan Uni Emirat Arab (UEA).
Berbeda dari keempat rivalnya itu, hanya Indonesia yang sudah tersingkir.
Skuat Garuda kalah 5 kali di era pelatih Simon McMenemy dan Yeyen Tumena, sehingga menjadi juru kunci Grup G dengan nilai 0.
Timnas Indonesia menyisakan 3 laga kualifikasi Piala Dunia 2022.
Berdasarkan jadwal awal, Indonesia tandang ke markas Thailand 25 Maret 2021, lalu kembali ke Tanah Air guna menjamu UEA 5 hari kemudian.
Baca Juga: Asnawi Mangkualam Menuju Korea Selatan, Rekomendasi Shin Tae-yong?
Jamuan itu dijadwalkan di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Kabupaten Bekasi.
Terakhir, Tim Merah-Putih berkunjung ke Vietnam 7 Juni 2021.
Menanggapi 3 sisa laga yang tak bisa lagi membantu nasib Timnas Indonesia di Grup G itu, Shin Tae-yong menegaskan tetap akan bertarung mati-matian.
Pelatih asal Korea Selatan itu berjanji takkan memberikan kemenangan atau poin kepada Thailand, UEA, dan Vietnam.
"Kami memang telah kalah dalam 5 laga, tapi Vietnam, Thailand, dan UEA juga tak memenangi 5 pertandingan. Kami tak akan menyerah di pertandingan berikutnya," tegas Shin Tae-yong.
Dengan tekad tampil kompetitif kontra ketiga tim itu, bukan berarti Shin Tae-yong ingin membantu Timnas Malaysia.
Baca Juga: Bek Timnas Indonesia Kenang Momen Main Bersama Robben dan Van Persie
Malaysia justru berperan besar menyingkirkan Indonesia dari perburuan tiket Piala Dunia 2022 lewat 2 kemenangannya, yakni 3-2 di Jakarta dan 2-0 di Kuala Lumpur.
Namun, kini Indonesia mau mengikuti ajakan Malaysia untuk memindahkan jadwal sisa laga kualifikasi dari Maret ke Juni 2021.
Malaysia juga berhasil membujuk Thailand dan UEA untuk mengikuti agenda mereka itu.
Juni adalah batas jadwal terakhir yang diberikan FIFA kepada AFC untuk menggelar laga sisa kualifikasi Piala Dunia 2022.
Mengingat Maret hingga Mei 2021 belum ada kepastian pandemi Covid-19 berakhir atau mereda, Malaysia mengusulkan Juni untuk pelaksanaan semua sisa laga kualifikasi itu.
Baca Juga: Selain Liga Inggris, Iri Soal Jumlah Penalti Juga Ada Di Liga Italia
Sekjen Asosiasi Sepak Bola Malaysia (Football Association of Malaysia/FAM) Stuart Ramalingam senang karena Indonesia, Thailand, dan UEA merespons positif usulan negerinya memindahkan semua sisa laga ke Juni.
Akan tetapi, timbul pertanyaan kenapa Vietnam belum mau menyetujui ajakan Malaysia itu.
"Saya akan menghubungi Vietnam untuk membahas soal itu hari ini, semoga mereka paham bahwa Juni jadwal paling tepat untuk semua tim dibanding Maret," ujar Stuart Ramalingam, sebagaimana dikutip SuperBall.id dari Utusan Malaysia, Sabtu (23/1/2021).
Jika Vietnam ikut setuju, maka Timnas Malaysia akan menuntaskan 3 sisa laga kualifikasi Piala Dunia 2022 pada 1-15 Juni, begitu juga Timnas Indonesia.
Berdasarkan jadwal semula, skuat Harimau Malaya itu bertandang ke UEA 25 Maret, menjamu Vietnam 5 hari kemudian, dan di kandang Thailand 15 Juni.
Baca Juga: Egy Maulana Vikri Bantu Lechia Gdansk Menang Total 14-1
Tingginya tingkat kasus Covid-19 di Malaysia memaksa pasukan Tan Cheng Hoe itu tak bisa berlatih karena pembatasan Covid-19.
Dengan jadwal baru semua laga di bulan Juni, maka Malaysia memiliki waktu persiapan lebih panjang demi tiket Piala Dunia 2022 di Qatar.
Harimau Malaya kini di posisi kedua klasemen Grup G dengan nilai 9 dan masih berpeluang melaju ke putaran ketiga.
Vietnam di urutan pertama dengan nilai 11, sedangkan Thailand posisi ketiga dengan 8 poin, disusul UEA 6 poin.
Hanya 1 tim dari Grup G yang lolos otomatis ke putaran ketiga.
Apa yang membuat Vietnam belum mau menyetujui usulan Malaysia mengubah jadwal laga sisa kualifikasi?
Apakah Vietnam mencium agenda tersembunyi Malaysia dalam perburuan tiket Piala Dunia 2022?