Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Klub Liga Perancis, Olympique Marseille, harus menerima keputusan pembatalan pertandingannya setelah tertimpa insiden serius.
Lapangan latihan Marseille diserbu oleh sekitar ratusan pendukungnya sendiri pada Sabtu (30/1/2021) siang waktu setempat.
Tidak hanya menyerang lapangan latihan, para suporter Marseille itu juga menyerbu polisi yang dikerahkan untuk melakukan pengamanan.
Dilansir Superball.id dari BBC Sports, pihak kepolisian mencatat ada sekitar 300 orang yang menyerang polisi.
25 orang di antaranya sudah ditahan oleh pihak kepolisian.
Baca Juga: Carragher Sebut Messi Terbaik tapi Lebih Pilih Menghargai Ronaldo
Sedangkan di pihak kepolisian ada tujuh personil yang mengalami cedera akibat bentrokan dengan para suporter.
Protes yang dilancarkan oleh para suporter tersebut tidak lepas dari apa yang terjadi di tubuh Olympique Marseille akhir-akhir ini.
Mereka memprotes apa yang dilakukan oleh klub, baik di dalam maupun luar lapangan.
Massa suporter tersebut menuntut sang presiden klub, Jacques-Henri Eyraud, untuk segera mundur dari jabatannya.
Selain itu, di atas lapangan, Marseille kalah dalam 4 pertandingan terakhir di semua ajang.
Baca Juga: Setahun Gabung Manchester United, Bagaimana Kontribusi Bruno Fernandes?
Saat ini, Marseille berada di posisi ke-7 klasemen sementara Liga Perancis.
Performa buruk tersebut bahkan membuat sang pelatih, Andre Villas-Boas, menyerah dengan jabatannya.
Mantan pelatih Chelsea tersebut menyatakan akan mengundurkan diri pada akhir musim.
"Saya pikir semua ini akan berakhir pada Juni mendatang," ungkap Villas-Boas.
Baca Juga: Keluarganya Mulai Belajar Bahasa Prancis, Messi akan Berlabuh ke PSG?
Marseille secara terang-terangan mengutuk serangan yang dilancarkan oleh para pendukungnya tersebut.
Serangan tersebut membuat Marseille mengalami kerugian sekitar ratusan ribu euro.
Angle showing how a group of Marseille fans breached the training centre moments ago - via @mercat_om. pic.twitter.com/1olw76icfB
— Get French Football News (@GFFN) January 30, 2021
"Serangan itu juga dapat membahayakan nyawa siapapun yang ada di lokasi kejadian," tegas perwakilan klub melalui laman resminya.
Kapten Marseille, Steve Mandanda mengaku kecewa dengan tindakan suporter yang kelewatan batas tersebut.
More footage of the unfolding incident at Marseille’s training ground - via @mercat_om. pic.twitter.com/WnrCQ3I4jl
— Get French Football News (@GFFN) January 30, 2021
"Tindak kekerasan itu tidak bisa dibenarkan dalam hal olahraga," ungkap Mandanda melalui laman resmi klub.
Training centre vandalised by Marseille fans who penetrated it earlier this afternoon - 25 arrests made by police, according to RMC. pic.twitter.com/Y4ir7ZJN2q
— Get French Football News (@GFFN) January 30, 2021
Sedianya, Marseille akan menjamu Rennes pada laga lanjutan Liga Perancis pada Sabtu (30/1/2021) malam waktu setempat.
Akan tetapi, insiden penyerangan tersebut memaksa Marseille harus membatalkan pertandingannya.