Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Alasan Pelatih Lechia Gdansk Tak Mainkan Egy Ketika Hadapi Jagiellonia

By Dwi Aryo Prihadi - Minggu, 31 Januari 2021 | 18:45 WIB
Pelatih Lechia Gdansk Piotr Stokowiec dan pemain mudanya dari Indonesia, Egy Maulana Vikri. (LECHIA.PL, INSTAGRAM.COM/EGYMAULANAVIKRI)

SUPERBALL.ID - Pelatih Lechia Gdansk Piotr Stokowiec membeberkan alasan dirinya menurunkan pemain lain ketimbang Egy Maulana Vikri.

Egy Maulana Vikri dipaksa harus duduk di bangku cadangan dalam laga pembuka paruh kedua Liga Polandia (Ekstraklasa) musim 2020-2021 melawan Jagiellonia Bialystok.

Penderitaan Egy semakin diperparah ketika dia harus menyaksikan timnya takluk secara tragis di kandang sendiri dengan skor 0-2, Sabtu (30/1/2021).

Padahal, Jagiellonia sama sekali belum pernah meraih kemenangan di Stadion Energa Gdansk sejak terakhir kali delapan tahun lalu atau 2013.

Baca Juga: Nasib Egy Seusai Pelatih Salah Pilih Pemain, Lechia Gdansk Memalukan

Baru tiga menit laga berjalan, Lechia sudah langsung tertinggal lewat gol Jesus Imaz.

Kemudian bencana bagi Lechia kembali hadir di menit-36 ketika pemain muda Jakub Kaluzinski harus diusir wasit.

Dalam waktu beberapa detik saja, gelandang berusi 18 tahun itu menerima dua kartu kuning, sehingga Lechia harus berjuang menyamakan kedudukan dengan 10 pemain.

Meski begitu, Lechia tetap gencar melakukan serangan, namun petaka tiba menjelang akhir laga.

Alih-alih mencetak gol, kiper Lechia justru kembali harus memungut bola dari dalam gawangnya akibat gol Jakov Puljic di menit ke-84.

Seusai laga, Pelatih Lechia Piotr Stokowiec menunjukkan kekecewaan mendalam atas kekalahan timnya.

"Saya kecewa atas pertandingan ini, kami memulainya dengan terlalu gugup dan tanpa konsentrasi," ucap Stokowiec, sebagaimana dikutip SuperBall.id dari Lechia.gda.pl.

Baca Juga: Asnawi Mangkualam Rela Digaji Lebih Kecil untuk Pindah ke Ansan Greeners FC

"Gol cepat membuat kami semakin gugup dan kemudian sulit memainkan apa yang telah kami rencanakan," imbuhnya.

Stokowiec kemudian membuat beberapa perubahan strategi di babak kedua dan diakuinya membuahkan hasil.

"Di babak kedua, kami mengubah pengaturan dan permainan kami terlihat lebih baik."

"Namun tidak ada penyelesaian akhir dari beberapa situasi yang sempurna," tambahnya.

Meski begitu, pelatih berusia 48 tahun itu mengaku timnya akan terus berjuang karena ini baru awal paruh kedua.

"Ini adalah pil pahit untuk ditelan, tapi pasti kami tidak akan menyerah karena ini baru permulaan paruh kedua."

Baca Juga: Timnas Indonesia Enggan Tiru Rencana Malaysia di SEA Games 2021

"Kami menunjukkkan banyak aksi bagus," ungkap Stokowiec.

Pelatih Stokowiec menurunkan beberapa pemain muda di pertandingan ini, termasuk "bocah" pengoleksi kartu merah, Kaluzinski.

"Kami memainkan pemain muda, karena memang ada regulasi tentang itu di Ekstraklasa," jelasnya.

Namun, Kaluzinski justru membuat sang pelatih jengkel atas apa yang dia lakukan di lapangan.

"Dia tidak berperilaku sebagaimana mestinya dan saya tidak ingin memaafkannya," ujar Stokowiec.

Dari sejumlah pergantian pemain di babak kedua, Egy tidak dipilih oleh sang pelatih untuk tampil dan menunjukkan kelasnya.

Baca Juga: Ganti Posisi, Peluang Main Egy Maulana Vikri Semakin Besar?

Hal tersebut dikarenakan ia ingin menilai debut dari dua pemain baru, yakni Jan Bieganski dan Joseph Ceesay.

"Bieganski pasti memiliki masa depan dan kami mempertimbangkannya."

"Sementara Ceesay menunjukkan diri dapat dimanfaatkan," kata Stokowiec.

Dengan kartu merah yang diterima Kaluzinski, maka ada peluang bagi Egy untuk menggantikan posisinya di pertandingan selanjutnya.

Di pertandingan berikutnya, Lechia Gdansk akan menghadapi Warta Poznan, Sabtu (6/2/2021).

Saat ini Lechia Gdansk masih tertahan di posisi ke-8 klasemen hasil dari enam kali menang, satu kali imbang, dan delapan kali kalah di Liga Polandia.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P