Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Surat kabar Spanyol, El Mundo,merilis salinan dokumen kontrak bintang Barcelona, Lionel Messi, yang ditandatangani 3 tahun lalu.
Pada tahun 2017, Lionel Messi menandatangani kontrak berdurasi 3 tahun dengan Barcelona.
Kontrak tersebut akan kedaluwarsa di akhir musim ini dan Messi pun bisa berstatus bebas transfer.
Pada hari Minggu, El Mundo membocorkan rincian nilai kontrak Messi dengan Barcelona itu.
Baca Juga: Carragher Sebut Messi Terbaik tapi Lebih Pilih Menghargai Ronaldo
Surat kabar tersebut menerbitkan salinan kontrak yang ditandatangani Messi dan mantan Presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu.
Isi dokumen itu menunjukkan bahwa kesepakatan dengan bintang asal Argentina total adalah senilai 492 juta pound atau sekitar Rp 9,4 triliun.
Jumlah tersebut sudah termasuk gaji pokok, hak citra, bonus, dan banyak variabel lainnya.
Diyakini, Messi telah dibayar 92 persen dari jumlah itu atau sebesar 452 juta pound, meski kehilangan bonus tertentu, terutama Liga Champions.
Dalam perjanjian itu tertulis nilai kontrak sebesar 123 juta pound per musim.
Terdapat juga bonus sebesar 102 juta pound jika Messi ingin memperpanjang kontraknya.
Sementara untuk bonus loyalitas atau kesetiaan ditetapkan sebesar 69 juta pound.
Baca Juga: Keluarganya Mulai Belajar Bahasa Prancis, Messi akan Berlabuh ke PSG?
Namun, tampaknya Barcelona sangat tidak mungkin sanggup membayar bonus perpanjangan kontrak Messi itu.
Pasalnya, Barcelona juga memiliki utang lain dengan jumlah yang besar akibat buruknya manajemen dalam mengurus keuangan.
Rilis laporan keuangan klub baru-baru ini menunjukkkan bahwa mereka memiliki utang sebesar 1,1 miliar pound atau lebih dari Rp 21 triliun.
Hal tersebut adalah dampak dari belanja pemain berlebihan Barcelona selama bertahun-tahun.
Kemudian semakin diperparah dengan minimnya pemasukan klub akibat pandemi Covid-19.
Baca Juga: Tiap Messi Tidak Main Barcelona Menang? Kiper Legendaris Ini Tahu Jawabannya
El Mundo juga mengklaim klub raksasa Spanyol itu harus kembali membayar utang sebesar 236 juta pound pada akhir Juni 2021.
Hal tersebut juga membuat Barcelona terancam mengalami kebangkrutan.
Bahkan sudah ada spekulasi bahwa tim Catalan itu akan menjual beberapa pemainnya untuk menyeimbangkan kondisi keuangan klub.
Meski begitu, kandidat calon presiden klub, Joan Laporta, mengaku tetap berharap Messi akan bertahan.
Sejak menandatangani kontrak di tahun 2017, La Pulga berhasil meraih penghargaan Ballon d'Or ke-6 dan ditunjuk sebagai kapten.
Selain itu, Messi juga mampu mempersembahkan trofi Liga Spanyol sebanyak 2 kali pada periode tersebut.
Baca Juga: Alasan Pelatih Lechia Gdansk Tak Mainkan Egy Ketika Hadapi Jagiellonia
Messi sempat coba hengkang dari Barca musim panas lalu dengan menyebut klausul dalam kontraknya yang memungkinkan dia pergi secara gratis.
Tapi, setelah diancam tindakan hukum, Messi memutarbalikkan secara dramatis niatnya untuk menunggu hingga tahun terakhir.
Messi diperkirakan akan hengkang setelah 20 tahun di Barca pada musim panas ini.
Paris Saint-Germain dan Manchester City adalah dua dari klub-klub kaya-raya yang berharap untuk mendapatkan pemenang Ballon d'Or enam kali itu.
Berbicara pada Desember lalu, Messi mengaku masih tidak tahu apa yang akan dia lakukan di akhir musim ini.
"Saya tahu ada banyak orang di Barca yang masih mencintai saya, tetapi saya akan melakukan yang terbaik untuk klub dan diri saya sendiri," ucap Messi.
Baca Juga: Klopp Tertarik Pinjam Bek Amerika Serikat Guna Atasi Krisis Bek Tengah
Barcelona Marah
Manajemen Barcelona marah dan langsung merespons kabar dokumen kontrak Messi yang disebut bocor itu.
Pada Minggu (31/1/2021) pagi Barcelona merilis pernyataan untuk membantah kebocoran dokumen itu dan mengancam tindakan hukum terhadap El Mundo.
"Melihat informasi yang diterbitkan hari ini di surat kabar El Mundo terkait kontrak profesional yang ditandatangani Barcelona dan Lionel Messi, klub menyesalkan publikasi itu karena dokumen tersebut bersifat pribadi yang diatur oleh prinsip kerahasiaan antara para pihak," tegas Barcelona.
"Barcelona dengan tegas menolak bertanggung jawab atas publikasi dokumen ini dan akan mengambil tindakan hukum terhadap El Mundo atas segala kerusakan yang mungkin ditimbulkan akibat publikasi ini."