Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Mantan bek kiri andalan Atletico Madrid, Filipe Luis, mengungkap kiat-kiatnya menghentikan langkah pemain bintang Barcelona, Lionel Messi.
Dilansir Superball.id dari Daily Mail, Filipe mengungkap bahwa Messi adalah salah satu pemain terbaik yang pernah ia lawan.
"Saya menganggap pertandingan melawan Messi adalah pertandingan terpenting dalam hidup saya," ungkap Filipe.
Bek kiri yang kini bermain untuk Flamengo itu mengaku sudah banyak mempelajari permainan Messi.
"Jadi, langkah pertama saya adalah dengan tidak membiarkan Messi menerima bola," ujar Filipe.
Baca Juga: Tiga Kesalahan Mikel Arteta dalam Kekalahan Arsenal dari Man City
Filipe menilai Messi bermain dengan memperhatikan pergerakan posisi tubuh pemain bertahan lawan.
Kemampuan Messi membaca permainan dinilai oleh Filipe menyulitkan para pemain bertahan terutama jika berhadapan satu lawan satu.
"Itu tidak mungkin karena ia memiliki improvisasi yang sangat apik," ucap Filipe.
Kualitas improvisasi permainan Messi itulah yang membuat Filipe merasa perlu untuk melakukan pelanggaran.
Menurut pemain yang kini berusia 35 tahun itu, Messi sangat kuat ketika membawa bola di kakinya.
Baca Juga: Kalah dari West Ham, Posisi Mourinho di Tottenham Semakin Terpojok
Filipe juga mengaku ingin berbicara langsung dengan Messi.
"Suatu hari, saya ingin langsung bertanya kepada Messi bagaimana rasanya menghadapi saya," imbuh Filipe.
Kemampuan Filipe dalam menyulitkan Messi itulah yang kemudian membuat Jose Mourinho tertarik mendatangkannya.
Mourinho yang ketika itu masih menangani Chelsea merekrut Filipe pada bursa transfer musim panas 2014.
Ketika itu, Filipe didatangkan dari Atletico dengan banderol sebesar 15,8 juta poundsterling.
Baca Juga: Pochettino Siapkan Rencana Andai Kylian Mbappe Hengkang dari PSG
Meski berhasil mengangkat gelar Liga Inggris bersama Chelsea, Filipe mengaku dirinya tidak bahagia di klub tersebut.
Di pertandingan pertama musim 2014-2015, Filipe dicadangkan oleh Mourinho.
Keputusan tersebut membuat Filipe merasa heran dan langsung mengetuk pintu ruangan Mourinho.
Pemain asal Brasil ini mempertanyakan keputusan Mourinho menepikannya dalam pertandingan tersebut.
"Dia bilang pertahanan saya tidak seapik Cesar Azpilicueta," ungkap Filipe.
Baca Juga: Solskjaer Punya Cara agar Manchester United Tak Bergantung pada Bruno Fernandes
Di Chelsea, Filipe mencatatkan 26 penampilan di semua kompetisi.
Puncak kekesalan Filipe terjadi ketika final Piala Liga musim 2014-2015.
Dalam laga final yang mempertemukan Chelsea dengan Tottenham itu, Mourinho memutuskan untuk tidak memainkan Filipe sama sekali.
Padahal, Filipe sebelumnya selalu bermain dan meraih kemenangan di ajang Piala Liga musim itu.
Chelsea pun berhasil memenangkan pertandingan tersebut dan menjuarai Piala Liga.
Meski berhasil membawa pulang medali, Filipe mengaku kecewa berat dengan keputusan Mourinho tersebut.
Baca Juga: Barcelona Incar Lima Penyerang untuk Cari Pengganti Lionel Messi
"Ketika itu, saya merasa dikhianati dan seterusnya tidak akan bekerja untuk Mourinho lagi," tegas Filipe.
Filipe kemudian memutuskan pulang ke Atletico Madrid setelah hanya semusim bersama Chelsea.
Saat ini, Filipe bermain untuk klub Brasil, Flamengo.
Filipe bergabung dengan Flamengo sejak kontraknya bersama Atletico habis pada Juni 2019.
Bersama Flamengo, Filipe berhasil meraih gelar Copa Libertadores 2019 dan menjadi runner-up Piala Dunia Antarklub 2019.
Baca Juga: Egy Maulana Vikri Lagi-lagi Tak Dimainkan, Waktunya di Lechia Gdansk Sudah Habis?