Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Joan Laporta menjadi presiden Barcelona untuk pertama kalinya pada tanggal 15 Juni 2003.
Saat itu usianya masih 40 tahun namun berhasil meyakinkan banyak orang dan memenangkan pemilihan presiden klub dengan 52.57 persen suara.
Hasilnya, ia tidak mengecewakan sama sekali.
Barcelona berhasil membentuk skuad mematikan, berkat deretan pemain yang kini jadi legenda dunia, yang berhasil ia datangkan ke klub.
Baca Juga: Menang Telak, Joan Laporta Resmi Jadi Presiden Baru Barcelona
Hampir 18 tahun kemudian, Laporta datang kembali sebagai presiden baru klub.
Pria yang berprofesi sebagai pengacara ini menang dalam pemilihan presiden ke-14 klub yang diadakan pada hari Minggu (7/3/2021) di Stadion Camp Nou, Barcelona.
Ia kembali ke perannya sebagai presiden Barcelona setelah memperoleh 54,28 persen suara, dengan total 30.184 suara dari anggota klub, mengalahkan Victor Font dan Toni Freixa.
Laporta datang setelah Barcelona dilanda kekacauan gara-gara presiden lama klub, Josep Maria Bartomeu, ketahuan korup dan terlibat kasus Barcagate dengan beberapa dewan lainnya.
Penampilan tim sudah tak konsisten sejak musim lalu dan berbagai masalah terus mengikuti dimana salah satunya menjadi klub dengan utang paling banyak di Eropa.
Baca Juga: Klasemen Liga Spanyol - Barcelona Menang, Duo Madrid Pulang dengan Satu poin
Banyak fans Barcelona yang berharap Laporta bisa mengembalikan masa jaya Barcelona sama seperti masa pimpinannya 18 tahun lalu.
Sambil menunggu nama proyek barunya diketahui, Marca melakukan review pemain mana yang telah Laporta beli sebelumnya.
Secara total, dia menghabiskan hampir 400 juta euro dalam tujuh musim dengan kesuksesan besar.
Namun ada juga beberapa kegagalan yang ia lakukan.
Baca Juga: Andil Besar Lionel Messi Saat Wonderkid Barcelona Cetak Gol dan Rekor
Musim 2003/2004
Pada musim ini, marquee player (pemain top) yang berhasil didatangkan Barcelona adalah Ronaldinho.
Dia membayar 32,3 juta euro ke Paris Saint-Germain (PSG) untuk membeli pemain Brasil itu. Itu adalah transfer yang mengubah sejarah klub.
Dia juga merekrut pemain terkenal lainnya seperti Rafa Marquez (5,3 juta euro), Ricardo Quaresma (6,4 juta euro), Giovanni van Bronckhorst (gratis), Rustu Recber (gratis) dan Mario (gratis).
Namun Laporta gagal mendatangkan David Beckham yang telah menjadi target awal selama kampanyenya.
Musim 2004/2005
Salah satu kesuksesan besarnya adalah pembelian Samuel Eto'o dari Real Mallorca seharga 27 juta euro, setelah Real Madrid, dalam kesalahan bersejarah oleh Florentino Perez, tidak mengaktifkan opsi pembelian pada penyerang Kamerun tersebut.
Baca Juga: Diego Forlan: Barcelona Kehilangan Suarez Sama Seperti Madrid Kehilangan Ronaldo
Dia juga menambahkan Deco (21 juta euro), Edmilson (8 juta euro), Ludovic Giuly (7 juta euro), Maxi Lopez (6,5 juta euro) dan Sylvinho (1,5 juta euro).
Albertini dan Henrik Larsson juga datang dengan gratis.
Musim 2005/2006
Itu adalah musim penghematan fiskal di Camp Nou, tanpa biaya transfer yang dikeluarkan.
Mark van Bommel datang dari PSV Eindhoven dengan gratis, sementara Santiago Ezquerro juga ditandatangani tanpa biaya.
Baca Juga: Bantu Barcelona ke Final, Gerard Pique Kembali Absen Karena Cedera
Musim 2006/2007
Hanya ada tiga pemain dari skuad yang sangat kuat yang baru saja memenangkan Liga Champions.
Gianluca Zambrotta tiba dengan harga 14 juta euro, Eidur Gudjohnsen dibeli dari Chelsea seharga 12 juta euro dan bek veteran Lilian Thuram dibeli seharga 5 juta euro.
Musim 2007/2008
Laporta mengeluarkan banyak uang untuk memperbarui tim menjelang musim 2007/2008.
Baca Juga: Kesulitan Ekonomi, Barcelona Bakal Lepas Delapan Pemain Termasuk Messi
Rekrutan terpentingnya tahun itu adalah Thierry Henry dengan bayaran 24 juta euro.
Selain pemain Prancis itu, ia juga mendatangkan Gabriel Milito (20 juta euro), Eric Abidal (15 juta euro), Yaya Toure (9 juta euro) dan Jose Manuel Pinto seharga 500.000 euro.
Musim 2008/2009
Musim ini Laporta berhasil membeli beberapa pemain kunci yang menjadi bagian sejarah klub.
Dia membeli Dani Alves dari Sevilla seharga 41,5 juta euro dan mengawasi kembalinya mantan pemain muda, Gerard Pique, seharga 5 juta euro.
Kemudian dia juga menandatangani Seydou Keita seharga 14 juta euro.
Pembelian lainnya pada musim panas itu adalah Alexander Hleb (17 juta euro), Martin Caceres (16,5 juta euro) dan Henrique (8 juta euro).
Baca Juga: Dikaitkan dengan Barcelona untuk Gantikan Koeman, Arteta Angkat Bicara
Musim 2009/2010
Di musim terakhirnya sebagai presiden, Laporta menandatangani Zlatan Ibrahimovic untuk penyerang Barcelona dalam kesepakatan senilai 70 juta euro.
Dia juga membayar 25 juta euro untuk taruhan yang gagal pada Dmytro Chygrynskiy, sementara 14 juta euro dibayarkan untuk Palmeiras wonderkid Keirrison, tetapi pemain Brasil itu tidak akan pernah membuat penampilan senior untuk Barcelona.
Sebelum meninggalkan jabatannya pada 30 Juni 2010, Laporta menyetujui penandatanganan David Villa seharga 40 juta euro, yang merupakan hadiah untuk presiden berikutnya Sandro Rosell.