Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Andai saja penalti tersebut tidak diblokir oleh Keylor Navas dan Barcelona unggul di babak pertama, Koeman yakin segalanya akan berbeda di babak kedua.
"Kami tersingkir, tapi kami pergi dengan perasaan baik (tentang diri kami sendiri)," kata pelatih asal Belanda itu.
Baca Juga: Deretan Legenda Dunia yang Berhasil Didatangkan Joan Laporta ke Barcelona Sebelumnya
“Kami memiliki peluang untuk mempersulit lawan. Kami bermain bagus di babak pertama, kami lebih unggul, dengan sikap yang bagus.”
"Kami pantas mendapatkan lebih. Setidaknya 1-2 di babak pertama. Itu akan membuat perbedaan besar,” ujar Koeman.
Tersingkirnya Barcelona membuat sejarah baru dalam Liga Champions dimana tidak ada Messi maupun Cristiano Ronaldo di babak perempat final untuk pertama kali sejak musim 2004/2005.
Nasib Ronaldo sama seperti Messi karena timnya, Juventus, tersingkir di babak 16 besar setelah kalah dari FC Porto.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi Cetak Sejarah yang Tidak Pernah Terjadi Selama 16 Tahun
"Saya tidak tahu apakah Leo akan kesal," kata Koeman.
"Ini memalukan karena mereka adalah dua pemain hebat, tapi Anda harus menerimanya.”
“Adapun masa depan Leo, terserah dia untuk memutuskan. Tidak ada yang bisa membantunya.”
"Dia telah melihat sejak lama bahwa ada banyak janji di tim ini.”
“Itu tidak akan menjadi alasan baginya untuk tidak bertahan,” imbuh mantan pelatih timnas Belanda itu.