Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Kapten Arsenal, Pierre Emerick-Aubameyang, melanjutkan kutukan kapten Arsenal usai ditepikan kontra Tottenham karena alasan indisipliner.
Secara mengejutkan, Arteta tidak memainkan Aubameyang saat Arsenal meraih kemenangan 2-1 atas Tottenham di pertandingan terakhir.
Dalam laga bertajuk Derby London Utara itu, Aubameyang ditepikan dengan alasan kedisiplinan.
Hal itu dungkapkan oleh Arteta menjelang pertandingan antara timnya melawan Tottenham Hotspur.
Baca Juga: Mikel Arteta Kirim Pesan ke Petinggi Arsenal soal Masa Depan Odegaard
"Kami memiliki proses yang harus kami hormati di setiap pertandingan dan hanya itu," kata Arteta dikutip SuperBall.id dari Sky Sports.
"Saya membuat apa yang saya pikir adalah keputusan yang tepat, kami memiliki masalah disiplin."
"Bagi saya, disiplin adalah pondasi yang memungkinkan kita untuk membangun sesuatu yang berkelanjutan."
"Tanpa displin, saya tidak percaya itu akan terjadi, itulah mengapa saya terus bertindak berdasarkan hal itu," tambahnya.
Aubameyang merupakan kapten Arsenal saat ini, disamping itu ia juga merupakan pemain dengan bayaran tertinggi di klub.
Baca Juga: Freddie Ljungberg Tanggapi Isu Indisipliner Pierre-Emerick Aubameyang
Meski begitu, Arteta semakin menegaskan bahwa dia adalah pemberi perintah tertinggi di ruang ganti.
Sebelumnya, pelatih asal Spanyol juga pernah mengambil keputusan yang kontroversial dengan mendepak Mesut Oezil dari skuad.
Sementara itu, kasus yang menimpa Aubameyang nampaknya melanjutkan kutukan kapten Arsenal yang bermasalah.
Pasalnya, siapa pun yang mendapat ban kapten di klub London Utara, ia kerap kali menimbulkan kontroversi.
William Gallas, yang dicopot dari jabatan kapten pada tahun 2008 lantaran mengkritik rekan satu timnya sendiri.
Baca Juga: Freddie Ljungberg Kritik Keputusan Arsenal soal Martin Odegaard
Kemudian ada Cesc Fabregas yang mogok main pada tahun 2011 karena ingin kembali ke Barcelona.
Selanjutnya ada Robin van Persie yang mengabaikan Arsene Wenger dan hijrah ke klub rival, Manchester United.
Periode yang relatif tenang ketika Thomas Vermaelen, Mikel Arteta, dan Per Mertesacker menjabat.
Akan tetapi, kutukan kemudian berlanjut pada kapten berikutnya yakni Laurent Koscielny dan Granit Xhaka.
Koscielny mengejutkan pelatih Unai Emery dengan menolak melakukan perjalanan tur pramusim di Amerika pada 2019.
Sementara Xhaka dicopot dari jabatan kapten setelah enam minggu karena terlibat perselisihan dengan penggemar.
Baca Juga: Arsenal Jadi Tim Medioker di London, Begini Komentar Mikel Arteta