Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Senjata Rahasia Liverpool, Lima Negosiasi Terbaik Michael Edwards

By Muhammad Respati Harun - Sabtu, 20 Maret 2021 | 19:30 WIB
Direktur Olahraga Liverpool, Michael Edwards (LIVERPOOLFC.COM)

SUPERBALL.ID - Keberhasilan Liverpool dalam beberapa musim terakhir tidak lepas dari peran senjata rahasianya yakni direktur olahraga klub, Michael Edwards.

Meski performanya di Liga Inggris musim ini sedang ambyar, Liverpool mengalami peningkatan dalam beberapa musim terakhir.

Peningkatan itu dibuktikan dengan keberhasilan sang pelatih, Juergen Klopp, raih gelar Liga Champions pada 2019 dan Liga Inggris pada 2020.

Performa apik Liverpool itu tidak hanya ditunjukkan di dalam lapangan, tetapi juga di bursa transfer.

Baca Juga: Lima Kandidat Pelatih Tottenham Andai Jose Mourinho Dipecat

Sejumlah negosiasi krusial yang dilakukan oleh Michael Edwards dinilai turut berkontribusi dalam keberhasilan Liverpool.

Selain itu, Edwards juga dirasa telah membuat Liverpool berhasil menekan anggaran transfer pemain.

Pria asal Inggris itu bahkan dijuluki sebagai jagonya negosiasi.

Dilansir Superball.id dari Daily Mirror, ini adalah lima negosiasi terbaik yang pernah dilakukan oleh Edwards di Liverpool.

Baca Juga: Tottenham Tersingkir, Harry Kane dan Son Heung-Min Dinilai Akan Hijrah

Penjualan Philippe Coutinho

Liverpool sempat mencegah-cegah Philippe Coutinho untuk hengkang.

Akan tetapi, Liverpool akhirnya melunak dan melepas Coutinho pada bursa transfer musim dingin 2018.

Ketika itu, Liverpool melepasnya ke Barcelona dengan harga 142 juta poundsterling.

Dalam perjanjian tersebut, terdapat larangan bagi Barcelona untuk merekrut pemain Liverpool hingga 2021.

Liverpool memanfaatkan uang segar tersebut untuk mendatangkan Virgil van Dijk pada musim dingin dan Alisson Becker pada musim panas.

Baca Juga: Man United Lolos, Paul Pogba Dipuja, De Gea Semakin Terpojok

Takumi Minamino yang Murah Meriah

Liverpool secara mengejutkan mendatangkan Takumi Minamino dari RB Salzburg pada bursa transfer musim dingin 2020.

Minamino didatangkan dengan harga yang sangat murah, yakni 7,25 juta poundsterling.

Harga tersebut merupakan klausul pelepasan yang tertera dalam kontrak Minamino bersama Salzburg.

Padahal, ketika itu, Minamino diperkirakan memiliki nilai pasaran sekitar 20 juta poundsterling.

Keberhasilan Liverpool mendatangkan Minamino dengan harga murah tidak lepas dari kedekatan Edwards dengan manajemen Salzburg.

Kedekatan itulah yang membuat Edwards mengetahui lebih dahulu klausul pelepasan sang pemain.

Baca Juga: Alexander-Arnold Tak Dipanggil Timnas Inggris, Ini Alasan Southgate

Meminjam Ozan Kabak dari Schalke 04

Krisis cedera yang melanda lini belakang membuat Liverpool mau tak mau harus mendatangkan bek tengah.

Meski sangat membutuhkan bek tengah, Liverpool tampak enggan mengeluarkan banyak uang.

Liverpool pun akhirnya mendatangkan Ben Davies dari Preston North End dan Ozan Kabak dari Schalke 04 pada bursa transfer musim dingin lalu.

Daily Mirror menyoroti keberhasilan Liverpool mendatangkan Ozan Kabak dengan status pinjaman.

Kabak merupakan bek tengah andalan Schalke yang sedang ambyar di Liga Jerman musim ini.

Status pinjaman tersebut membuat Liverpool seakan bisa mencoba terlebih dahulu sebelum membeli.

Liverpool juga memiliki opsi pembelian yang bernilai 18 juta poundsterling andai ingin merekrut Kabak secara permanen.

Baca Juga: Tottenham Kalah Memalukan, Jose Mourinho: Pemain Saya Lupa Diri

Menjual Rhian Brewster dengan Harga Tinggi

Liverpool menjual pemain mudanya, Rhian Brewster, pada bursa transfer musim panas lalu.

Penyerang berusia 20 tahun itu bergabung dengan Sheffield United dengan harga 23,5 juta poundsterling.

Selain itu, Liverpool juga memasukkan klausul yang mewajibkan Sheffield United untuk memberi 15% hasil penjualan andai melepas Brewster.

Liverpool juga memiliki opsi pembelian kembali yang berlaku selama tiga tahun andai berminat memulangkan Brewster.

Brewster ingin hengkang dari Liverpool lantaran kesulitan menembus skuad utama dan ingin memberi pembuktian.

Meski harganya tidak tinggi-tinggi amat, namun harga itu terasa sangat mahal jika melihat performa Brewster musim ini.

Musim ini, pemain asal Inggris itu sama sekali belum mencetak gol di Sheffield United.

Baca Juga: Ole Gunnar Solskjaer Salahkan Para Pendahulunya di Man United

Penjualan Jordon Ibe

Jordon Ibe sempat membuat kejutan pada bursa transfer musim panas 2016.

Ketika itu, Liverpool melepasnya ke Bournemouth dengan harga 15 juta poundsterling.

Transfer itu menjadikan Ibe sebagai pemain termahal Bournemouth ketika itu.

Namun, nahas bagi Bournemouth, Ibe justru gagal total.

Secara keseluruhan, Ibe hanya mencetak 5 gol dalam 92 penampilan di semua kompetisi bersama Bournemouth.

Di musim terakhirnya bersama Bournemouth, pemain sayap asal Inggris itu bahkan hanya dimainkan sebanyak empat kali.

Bournemouth pun melepas Ibe ke Derby County dengan status bebas transfer pada musim panas 2020.

Bersama Derby, Ibe baru tampil selama 3 menit di musim ini.

Baca Juga: Hasil Drawing Perempat Final Liga Champions - Dua Laga Final Terulang

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom)

 

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P