Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Salah satu petinju terbaik kelas berat, Tyson Fury meminta pelatihnya untuk melatih bagian lehernya demi persiapan menghadapi Anthony Joshua.
Sementara banyak petinju yang menggunakan beban dan alat gym untuk melakukan ini, Fury justru melakukannya secara manual dengan bantuan sang pelatih, Jorge Capetillo.
Lantas bagaimana latihannya? Latihannya adalah Fury tidur miring di sisi ring kemudian kepalanya ditekan-tekan ke bawah untuk menjaga keseimbangan.
Latihan tersebut dia sebut sebagai pola pikir seorang juara.
Selain itu, Fury yang merupakan jawara kelas berat WBC juga berlatih dengan Javan Steward beserta sejumlah orang lainnya.
Baca Juga: Harry Kane Sambat Tak Kunjung Raih Trofi Bersama Tottenham
Sebelumnya baik Joshua dan Fury sudah sama-sama setuju untuk saling bertarung demi melakukan unifikasi gelar sebagai juara tak terbantahkan.
Anthony Joshua vs Tyson Fury akan menjadi pertarungan terbesar dalam sejarah tinju Inggris.
Pemberitaan mengenai perkembangan kontrak pertarungan keduanya adalah hal yang cukup menarik.
Kini, salah satu yang sedang gencar diberitakan adalah soal lokasi keduanya bertempur.
Pertarungan perebutan gelar ini kabarnya akan digelar di bulan Juni dan diharapkan akan meraih keuntungan sekitar 200 juta pound.
Karena saat ini di Inggris sedang tidak diperbolehkan menonton pertandingan olahraga, maka promotor Joshua Eddie Hearn dan promotor Fury Frank Warren dan Bob Arum siap menerima negara yang rela membayar mahal demi menjadi tuan rumah.
Baca Juga: Chelsea Bakal Gelontorkan Dana Fantastis demi Pulangkan Striker Buangan
Bagi yang mau membayar mahal, maka Anthony Joshua vs Tyson Fury akan digelar di sana.
Sebagai contoh, Saudi Arabia rela membayar 100 juta pound demi menjadi tuan rumah laga Anthony Joshua kontra Andy Ruiz jilid kedua.
Saat ini, selain Saudi, ada tiga negara Timur Tengah lain yang menawarkan diri menjadi tuan rumah.
Mereka adalah Qatar, Abu Dhabi, dan Dubai. Menurut Hearn, soal lokasi, kesepakatannya akan dikonfirmasi bulan ini.
"Kami berharap pertarungan akan berlangsung pada bulan Juni. Saya tidak akan mengesampingkan awal Juli tetapi Juni adalah tempat yang kami inginkan," tutur matchroom boss.
"Rencana kami adalah mulai pergi ke berbagai tempat dan mencapai kesepakatan," lanjutnya.
"Kami memiliki penawaran yang datang setiap hari dari banyak tempat. Kami tidak ingin membuang waktu. Akhir Februari adalah penanda yang baik untuk menyelesaikannya dan menyelesaikan sebuah tempat," ucapnya.
"Kami sebenarnya mendapat empat tawaran dari Timur Tengah," pungkasnya.