Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, tampak tidak senang dengan sikap yang ditunjukkan oleh mantan rekan setimnya, Gary Neville.
Dilansir Superball.id dari Daily Mail, ketidaksenangan Solskjaer itu disinyalir dari sikap Neville terhadap aksi protes terhadap sang pemilik.
Para penggemar Manchester United melancarkan aksi massa dengan menduduki Stadion Old Trafford, Manchester, menjelang laga Manchester United versus Liverpool, Minggu (2/5/2021) malam WIB.
Aksi demonstrasi tersebut menuntut Keluarga Glazer selaku pemilik untuk mundur dari posisinya dan melepas Manchester United.
Suporter Manchester United merasa Keluarga Glazer kurang apik dalam memimpin klub serta menyoroti besarnya jumlah utang klub.
Baca Juga: Demi Redam Amarah Fans, Pemilik Man United Siapkan Tawaran Besar untuk Harry Kane
Selain itu, para suporter klub berjuluk Setan Merah itu memprotes keputusan Keluarga Glazer yang turut membentuk European Super League (ESL).
Akibat aksi protes yang cukup besar-besaran tersebut, laga kontra Liverpool terpaksa ditunda oleh penyelenggara Liga Inggris.
Pihak otoritas Liga Inggris memutuskan untuk menunda laga itu hingga Jumat depan (14/5/2021) dini hari WIB.
Daily Mail mengabarkan bahwa Solskjaer dan para stafnya sebenarnya sepakat salah satu poin tuntutan, yakni kecewa akan keterlibatan klub dalam ESL.
Akan tetapi, Solskjaer jauh lebih kecewa dengan aksi protes yang membuat pihak kepolisian dan otoritas Liga Inggris melakukan investigasi.
Baca Juga: Baru Dipecat Secara Dramatis, Andre Villas-Boas Ikuti Kejuaraan Reli Dunia
"Ketika sesuatu menjadi urusan polisi, itu tidak akan pernah baik," ujar Solskjaer.
Daily Mail melihat bahwa Solskjaer tidak suka dengan sikap yang ditunjukkan oleh Gary Neville mengenai aksi protes tersebut.
Gary Neville dinilai terlalu memanas-manasi keadaan sehingga para suporter terpantik melancarkan aksi protes.
Selain itu, Solskjaer juga ditengarai tidak puas dengan tertundanya laga kontra Liverpool.
Dengan tertundanya laga, Manchester United mau tidak mau harus melakoni jadwal yang sangat padat dalam beberapa pekan ke depan.
Baca Juga: Jose Mourinho Resmi Tangani AS Roma, Tottenham Kecipratan Untung
Manchester United terhitung harus melakoni lima laga terakhir Liga Inggris dalam kurun waktu dua minggu.
Itu masih belum terhitung andai Manchester United berhasil melangkah ke babak final Liga Europa yang akan diadakan pada 26 Mei mendatang.
Untuk memastikan langkahnya, Manchester United harus bisa menuntaskan laga leg kedua semifinal Liga Europa kontra AS Roma, Jumat (7/5/2021) dini hari WIB.
Akibat dari kekacauan tersebut, Solskjaer mengungkapkan bahwa Keluarga Glazer selaku pemilik klub sudah meminta maaf.
Baca Juga: Man City Ukir Sejarah di Liga Champions, Guardiola: Ini Bukan Soal Uang
"Saya telah berkomunikasi dengan sang pemilik dan saya mendapat permintaan maaf secara pribadi," ungkap Solskjaer.
Pelatih asal Norwegia itu merasa bahwa sang pemilik memiliki hubungan baik dengannya.
Terlebih lagi, Solskjaer juga merasa bahwa adanya keributan tersebut membuat para pemain menjadi tidak fokus untuk meraih prestasi.
"Saya akan sedih jika pekerjaan baik mereka terganggu, jadi fokus kami adalah bermain baik dan menuju final (Liga Europa)," pungkas Solskjaer.
Baca Juga: Manchester United Terancam Kehilangan Poin akibat Amukan Suporter