Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sebelumnya, Shin Tae-yong memang pernah menegaskan bahwa ia ingin Timnas Indonesia bermain praktis.
Artinya, ia ingin mengandalkan umpan-umpan pendek, tetapi juga sesekali melakukan umpan panjang.
"Saya ingin Timnas Indonesia main praktis, maksudnya mengandalkan umpan-umpan pendek dan sesekali long pass," ucap Shin Tae-yong pada awal 2020 lalu.
Bukan hanya dari segi taktik, juru taktik asal Korea Selatan itu juga terus mengasah mental anak asuhnya.
Ia memiliki filosofi bermain yang menekankan para pemain untuk tampil dengan etos kerja tinggi di lapangan.
Hasilnya pun bisa terlihat dalam dua laga uji coba internasional melawan Afghanistan dan Oman.
Baca Juga: Timnas Indonesia Wajib Benahi Lini Belakang Guna Perparah Kelemahan Vietnam
Sementara itu, dilansir dari Taeguk Warriors, setidaknya ada dua filosofi yang melekat kuat pada Shin Tae-yong.
Pertama, mantan pelatih Timnas Korea Selatan itu lebih berorientasi menyerang dalam hal strategi bermain.
Kedua, ia kerap memilih dan mengandalkan talenta muda berbakat yang berlimpah dengan karakter menyerang.
Hal itu dibuktikan dengan daftar pemain yang dibawa Shin Tae-yong ke Dubai guna melakoni laga kualifikasi Piala Dunia 2022.
Mayoritas pemain yang mengisi skuad Garuda adalah pemain muda yang belum berpengalaman dengan rata-rata usia 22,8 tahun.
Perombakan skuad yang dilakukan oleh Shin Tae-yong juga berpotensi menyulitkan lawan yang tidak memiliki banyak informasi dari skuad baru Indonesia.
Baca Juga: Thailand Kalah Telak, Celah Positif bagi Timnas Indonesia Rebut Poin Pertama