Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ternyata Pola Hidup ini yang Membuat McGregor Jadi Petarung Dahsyat

By Imadudin Adam - Selasa, 8 Juni 2021 | 09:39 WIB
Conor McGregor saat bertarung dengan Dustin Poirier di UFC 257. (TWITTER.COM/UFC)

SUPERBALL.ID - Di UFC, siapa yang tidak kenal dengan nama Conor McGregor?

Dia adalah petarung yang berhasil mengukir prestasi luar biasa di ajang MMA tersebut.

Muncul sebagai petarung biasa, dia berubah menjadi seorang yang memiliki kemampuan untuk menjadi juara di UFC.

McGregor menjadi seorang petarung besar dan tentunya hal ini dia lakukan dengan cara hidup yang super disiplin.

Pola makanans McGregor sendiri sama seperti Cristiano Ronaldo di mana mereka tak menggunakan metode cheating diet.

Baca Juga: Inilah Sosok Penyerang Paling Mematikan dalam Sejarah Liga Indonesia

McGregor lebih tertarik untuk disiplin dalam memilih makanannya untuk menjaga tubuhnya tetap enerjik.

Selain pemilihan makanan, menjadi petarung besar di UFC juga menuntut McGregor untuk menjalani pola hidup yang tidak biasa.

Kami kali ini ingin membahas mengenai pola hidup seorang McGregor hingga akhirnya dia menjadi seorang jawara di UFC.

Pertama, McGregor mengatakan bahwa olahraga harus dijadikan rutinitas seperti hal lain.

Jika dia tidak bisa tidur di malam hari, maka McGregor akan menjadikan waktu tersebut dengan kegiatan olahraga.

Yang kedua, McGregor juga berusaha melatih tubuhnya dengan latihan multidisiplin.

McGregor berlatih banyak bela diri dan gaya bertarung. Selain itu, dia juga ikut Yoga dan melakukan banyak hal selama dia membutuhkannya.

TWITTER.COM/DEXPRESS_SPORT
Khabib Nurmagomedov (kanan) dan Conor McGregor (kiri) saat keduanya saling berhadapan dalam ajang UFC 229 di T-Mobile Arena, Las Vegas, Nevada, AS, Oktober 2018.

Yang ketiga adalah meskipun dia berlatih seperti seorang robot, menjaga tubuh untuk mendapatkan istirahat cukup juga jadi salah satu kegiatan yang dilakukan McGregor.

Dia mengatakan bahwa seorang petarung juga harus tahu kapan untuk berhenti.

Karena menurutnya, berlatih terlalu over juga bisa membuat dirinya rentan terkena penyakit dan cedera sehingga membuat dia kemungkinan besar tak bisa bertarung.

Selain itu pola hidup yang keempat adalah dia terus melatih fleksibilitas tubuhnya.

Baca Juga: Sering Disebut Sebagai Manusia Paling Baik, Ini Jawaban N’Golo Kante

Karena menurutnya, seiring bertambahnya usia, manusia akan kehilangan fleksibilitas sehingga rentan terkena cedera.

Dengan memiliki fleksibilitas yang bagus, tubuh akan kecil kemungkinan terkena cedera.

Yang terakhir adalah dia tak selalu bergentung dengan alat ketika latihan.

Meski tanpa alat, dia tetap bisa melatih tubuhnya.

 

 
 
 
View this post on Instagram

Musim 2013-2014 menjadi momen bersejarah bagi @cristiano dan Real Madrid. Keduanya sama-sama mengukir tinta emas di Liga Champions. Skor 4-1 menutup pertandingan, Madrid mengamankan La Decima alias gelar juara Liga Champions yang ke-10. Sang raksasa Spanyol semakin meninggalkan klub-klub lain sebagai tim yang paling sering juara di panggung tertinggi antarklub Eropa. Bukan cuma Madrid, Ronaldo juga mencatatkan tinta emas dengan mengukir rekor sebagai pencetak gol terbanyak dalam satu musim Liga Champions. CR7 menuntaskan kompetisi pada musim tersebut dengan 17 gol. #onthisday #realmadrid #cristianoronaldo #berbagicerita #bolasportcom #bolastylo #bolanas #superballid #sportfeat #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P