Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Rasa malu yang ditelan oleh Inggris itu mendapat sorotan dari legenda Timnas Jerman, Lothar Matthaeus.
Dilansir Superball.id dari Daily Mail, Matthaeus menyebut bahwa Inggris layak kandas di laga final karena dosa-dosa para penggemarnya.
Matthaeus menyoroti sejumlah dosa besar yang pernah dilakukan oleh para penggemar Timnas Inggris sepanjang Euro 2020.
Pemain yang pernah menjuarai Piala Eropa pada 1980 itu membukanya dengan berbagai ejekan dari fans Inggris kepada anak kecil yang memakai baju Jerman.
Baca Juga: Sudah Malu di Final Euro 2020, Sanksi Berat Hantui Inggris Gara-gara Ulah Suporter
Lalu, Matthaeus menyoroti ulah fans Inggris yang mengganggu lagu kebangsaan dan pandangan Kasper Schmeichel ketika eksekusi penalti dalam laga semifinal kontra Denmark.
Kemudian, Matthaeus juga menyayangkan sikap para penggemar Inggris yang berlaku rasis kepada pemain yang membela negaranya.
"Itu adalah sikap yang tidak sportif dan kami tidak ingin melihatnya lagi," ujar Matthaeus.
Dosa-dosa para penggemar yang menumpuk itulah yang membuat Matthaeus menilai Timnas Inggris layak malu besar di laga final Euro 2020.
"Maaf kepada para pemain (Inggris), tapi kalian layak menerima trauma dengan kekalahan di adu penalti," tekan Matthaeus.
Baca Juga: Marcus Rashford Tanggapi Serangan Rasialisme Usai Gagal Penalti di Final Euro 2020