Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Ketika seorang atlet itu juara, saya berharap untuk tidak langsung berhenti dan tunggu dulu yang di bawahnya untuk naik," kata Imelda.
"Contohnya seperti Susy Susanti yang menurut saya terlalu cepat berhenti dan kemudian harusnya ada Mia Audina, tapi dia pergi ke Belanda," imbuh Imelda.
Imelda menilai bahwa jarak yang terlalu jauh menyulitkan proses regenerasi.
Baca Juga: Kisah Kebangkitan Greysia Polii, dari Terganjal Skandal hingga Tembus Final Olimpiade Tokyo 2020
"Saat itu, terjadi semacam kekosongan atau gap yang terlalu jauh, dan untuk junior merangkaknya susah banget," tekan Imelda.
Ia ingin Greysia mau menunggu hingga Apri menemukan pasangan yang pas untuk ganda putri.
"Jangan ditinggal langsung, karena Apri adalah aset masa depan kita," ucap Imelda.
Akan tetapi, Imelda tetap mengembalikan semua itu kepada Greysia dan keluarganya.
"Semuanya kembali lagi ke Greys dan Keluarga, tapi itu harapan saya," pungkas Imelda.
Greysia sendiri sebelumnya pernah ingin pensiun dini dari bulu tangkis pada awal 2017 lalu.
Ketika itu, Greysia merasa terpukul dengan cederanya pasangannya kala itu, Nitya Krishinda Maheswari.
Namun, Greysia akhirnya mengurungkan niatnya tersebut karena sang pelatih memintanya untuk menjadi pasangan bagi Apriyani Rahayu.
Pebulu tangkis setinggi 164 cm itu diminta untuk membuat Apriyani semakin berkembang yang kemudian justru meraih banyak prestasi.
Baca Juga: Rekap Perjalanan 401 Menit Greysia/Apriyani Menuju Emas, Cuma Kalah 2 Gim dan Cetak 288 Poin