Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Bomber anyar Chelsea, Romelu Lukaku mengaku masih heran mengapa dirinya bisa gagal pada periode pertama bersama Chelsea.
Lukaku bergabung dengan Chelsea pada bursa transfer musim panas ini dengan biaya transfer sebesar 97,5 juta pound.
Ini merupakan periode kedua penyerang asal Belgia itu di Stamford Bridge.
Sebelumnya, The Blues pernah mengontrak Lukaku dari Anderlecht hanya dengan biaya 15 juta euro pada 2011.
Baca Juga: Thomas Tuchel Sebut 3 Pemain Chelsea Bakal Dapat Keuntungan dengan Hadirnya Lukaku
Pada periode pertama bersama Chelsea, ia hanya tampil 15 kali antara 2011 hingga 2014 dan tidak mencetak gol sama sekali.
Lukaku lebih produktif selama waktunya bersama West Brom (17 gol dalam 38 laga) dan Everton (87 dalam 166).
Akan tetapi, ia hanya mencetak 15 gol dalam 45 pertandingan pada musim terakhirnya di Inggris bersama Manchester United.
Pada akhirnya, penampilan yang mengecewakan membuat Lukaku harus meninggalkan Old Trafford untuk hijrah ke Inter Milan.
Setelah kembali ke Chelsea, Lukaku mengaku masih heran kenapa ia bisa gagal bersinar pada periode pertama di Chelsea.
Baca Juga: Rahasia Diet Romelu Lukaku yang Sempat Kegemukan di Manchester United
“Itu adalah sesuatu yang saya miliki di belakang bahu saya selama bertahun-tahun,” kata Lukaku dikutip SuperBall.id dari Marca.
"Itu adalah sumber motivasi pada saat itu, tetapi juga bertanya pada diri sendiri, 'apa yang salah?'."
"Saya hidup dengan itu selama bertahun-tahun dan itulah mengapa kadang-kadang, saya bisa menjadi sedikit agresif atau defensif dalam wawancara."
“Itu menimbulkan pertanyaan. Saya tahu saya memiliki kemampuan, tapi mengapa gagal? Selalu gagal."
"Ketika saya memikirkan penampilan saya bersama Everton, gagal mengeksekusi penalti, atau pertandingan Manchester United atau apa pun," tambahnya.
Baca Juga: Ingin Tambah Amunisi Striker, Inter Milan Incar Anak Legenda Juventus
Lukaku kemudian memperkirakan beberapa alasan mengapa ia gagal bersinar, salah satunya adalah banyaknya tekanan.
"Mungkin itu karena saya memberikan terlalu banyak tekanan," ungkap Lukaku
Selain itu, ia menjelaskan bahwa Antonio Conte yang memberikannya kebebasan lebih di lapangan membuatnya bermain lebih baik.
“Secara teknis, saya telah meningkat karena sebelumnya, menunggu di depan gawang bukanlah hal yang saya sukai."
“Saya lebih suka menjadi pemain yang suka berlari dari belakang, menemukan ruang sempit dan melewati pemain."
"Itu lebih baik bagi saya karena saya bisa mencetak lebih banyak gol dan juga bisa menciptakan lebih banyak asis untuk rekan satu tim saya," jelas Lukaku.
Baca Juga: Klub Rival Wajib Waspada, Lukaku Versi Baru Lebih Baik Dibanding Saat di Man United