Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, menyindir habis-habisan pemilik klub Manchester City dan Chelsea.
Sindiran itu terlontar karena aktivitas transfer "tak masuk akal" yang dilakukan oleh dua pesaingnya di Liga Inggris pada bursa transfer musim panas ini.
Kebijakan transfer yang disoroti adalah keputusan dua klub itu menggelontorkan dana selangit hanya demi satu pemain.
Tidak hanya selangit, kebijakan transfer dua klub tersebut juga memecahkan rekornya masing-masing.
Chelsea rela menggelontorkan dana hingga 98 juta poundsterling demi merekrut Romelu Lukaku dari Inter Milan.
Baca Juga: Jadwal Pertandingan Liga Inggris - Prediksi Owen untuk Laga Man United dan Chelsea
Keputusan tersebut menjadikan Lukaku sebagai pemain termahal sepanjang sejarah Chelsea.
Sedangkan Manchester City rela mengeluarkan 100 juta poundsterling demi mendatangkan Jack Grealish dari Aston Villa.
Dengan dana sebesar itu, Grealish resmi dinyatakan sebagai rekrutan termahal Manchester City sepanjang sejarah.
Tidak hanya bagi klub, Grealish juga menjadi pemain termahal sepanjang sejarah Liga Inggris.
Baca Juga: Tak Lagi Gencar Dekati Harry Kane, Man City Mulai Lirik Striker Tertinggi di Liga Inggris
Dilansir SuperBall.id dari Daily Mail, Ole Gunnar Solskjaer menyindir kebijakan transfer yang dilakukan oleh dua rivalnya tersebut.
Pelatih asal Norwegia itu bahkan berujar sudah tidak akan membeli bensin agar tidak membuat pemilik Manchester City dan Chelsea semakin kaya.
Solskjaer berkelakar dirinya akan lebih memilih mobil listrik agar tak perlu lagi membeli bensin.
"Saya telah mulai membeli mobil listrik! Itulah yang ingin saya katakan soal situasi saat ini," ujar Solskjaer.
Baca Juga: Lingard Kebelet Main dan Ingin Pergi dari Man United, Ini Kata Solskjaer
Kekayaan pemilik Manchester City dan Chelsea memang tidak lepas dari peran minyak sebagai salah satu sayap bisnisnya.
Pemilik klub Manchester City, yakni Sheikh Mansour, merupakan sosok miliarder sekaligus anggota keluarga kerajaan Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.
Uni Emirat Arab memang dikenal sebagai salah satu negara salah satu penghasil minyak dan gas terbesar di dunia.
Sheikh Mansour tercatat telah menginvestasikan miliaran poundsterling uangnya untuk Manchester City sejak 2008 melalui Abu Dhabi United Group.
Baca Juga: Sebelum Insiden Sepatu Terbang, Sir Alex Ferguson Sempat Tak Sudi David Beckham Pakai Nomor Keramat
Sedangkan Chelsea dimiliki oleh salah satu orang terkaya Rusia yakni Roman Abramovich.
Sama seperti Sheikh Mansour, kekayaan Abramovich juga tidak lepas dari peran bisnis minyaknya melalui perusahaan bernama Sibneft.
Abramovich telah tercatat sebagai pemilik klub Chelsea sejak membelinya pada 2003.
Oleh karena itu, Solskjaer merasa bahwa ada perbedaan yang ada pada cara pemilik klub dalam menginvestasikan dananya.
"Cara kami menjalankan klub dan cara klub lain, itu adalah model bisnis yang berbeda," tutur Solskjaer.
Baca Juga: Rahasia Diet Romelu Lukaku yang Sempat Kegemukan di Manchester United
Solskjaer berujar bahwa klubnya lebih banyak mengandalkan para penggemar serta kesepakatan sponsor dalam mengumpulkan dana.
"Kami adalah klub yang berjalan dengan baik, kami memiliki banyak fans dan kesepakatan sponsor yang apik," ucap Solskjaer.
Pada bursa transfer musim panas kali ini, Solskjaer memang bisa dikatakan mengeluarkan lebih banyak anggaran transfer.
Baca Juga: Declan Rice Beri Kode Keras untuk Solskjaer di Tengah Minat Man United
Manchester United diperkirakan telah mengeluarkan uang lebih dari 100 juta poundsterling untuk mendatangkan Jadon Sancho dan Raphael Varane.
Meski terlihat mulus pada bursa transfer musim panas ini, Solskjaer mengaku dirinya tak jarang mendapat penolakan dari atasannya di Manchester United.
"Sebagai manajer, kamu akan ingin lebih banyak dan saya mendapat kata 'tidak' untuk beberapa kali," imbuh Solskjaer.
Baca Juga: Ingin Perdalam Lini Tengah, Man United Lirik Gelandang yang Dikagumi Cesc Fabregas