Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Semenjak bergabung dengan Paris Saint-Germain (PSG) musim ini, Lionel Messi kesulitan menunjukkan performa terbaiknya.
Lionel Messi merapat ke PSG pada bursa transfer musim panas lalu dengan status bebas transfer.
Messi memutuskan pergi ke PSG setelah negosiasi kontraknya bersama Barcelona sudah tak lagi berlanjut.
Kontrak Messi di Barcelona sudah berakhir sejak 30 Juni lalu.
Meski demikian, Messi menunjukkan minatnya untuk tetap membela Barcelona dan melakukan negosiasi kontrak seusai membela Timnas Argentina di Copa America 2021.
Namun, negosiasi itu batal terwujud akibat Barcelona terhalang regulasi anyar yang ditetapkan oleh Liga Spanyol.
Baca Juga: Messi dan Koneksi Amerika Latin Singkirkan Donnarumma di PSG
Regulasi itu membatasi gaji yang diberikan oleh suatu klub kepada pemainnya.
Semenjak resmi bergabung dengan PSG, Messi justru tampak sulit bersinar.
Messi baru mencatatkan dua penampilan di Liga Prancis dan satu kali di Liga Champions.
Akan tetapi, dari tiga laga tersebut, Messi gagal mencetak satupun gol maupun asis.
Dilansir SuperBall.id dari Vnexpress.net, berikut 5 problem yang membuat Messi sulit bersinar di PSG.
Baca Juga: 100 Hari Lagi Mbappe Bisa Gratis, Real Madrid Malah Terancam Kecewa Total
Masalah Personal
Setelah lebih dari sebulan bergabung dengan PSG, Messi masih belum mendapatkan tempat tinggal yang tetap.
Hingga kini, Messi beserta anak istrinya masih tinggal di hotel bintang 5 Le Royal Monceau yang merupakan salah satu hotel termewah di Paris.
Pemain berusia 34 tahun itu sebenarnya sempat berencana untuk menyewa vila berjuluk "Istana Pink" di pinggiran kota Paris.
Akan tetapi, rencana itu batal terwujud karena sang pemilik vila meminta uang sewa lebih dari 12 ribu dolar Amerika Serikat untuk satu bulan.
Rekan setim Messi di PSG, Angel Di Maria, mengungkapkan betapa bisingnya area sekitar hotel.
Baca Juga: Masih Simpan Dendam, Solskjaer Sindir Ucapan Klopp Musim Lalu
Apalagi, ketika Messi sedang makan malam, tak jarang para penggemar menyorakinya dari luar hotel.
Hal tersebut tentu jauh berbeda dengan kehidupan Messi di Barcelona yang relatif lebih tenang jauh dari kebisingan.
Ketika membela Barcelona, Messi tinggal di sebuah vila tua di daerah yang berjarak 25 km dari kota Barcelona.
Messi rela mengeluarkan uang hingga 10,3 juta dolar Amerika untuk membeli vila tua itu dan merenovasinya pada 2009.
Bukan hanya jauh dari pusat kota, pesawat bahkan dilarang oleh pemerintah Barcelona untuk melintasi kawasan tersebut.
Baca Juga: PSG Harus Tiru Cara Guardiola Jinakkan Lionel Messi supaya Tidak Ngambek Lagi
Sudah Tak Lagi "Kebal"
Ketika di Barcelona, Messi sudah diibaratkan sebagai seorang raja.
Namun, di PSG, Messi harus bersaing dengan Kylian Mbappe dan Neymar yang status bintangnya tak kalah mentereng.
Hal itu terbukti ketika PSG menghadapi Olympique Lyon dalam laga lanjutan Liga Prancis pada Senin (20/9/2021) dini hari WIB.
Dalam laga tersebut, pelatih PSG, Mauricio Pochettino, menarik keluar Messi sedangkan Neymar dan Mbappe masih ada di lapangan.
Baca Juga: Gaji Kalah Besar dari Messi, Ronaldo Malah Raup Penghasilan Tertinggi
Keputusan itu semakin menjadi sorotan karena ekspresi Messi yang seakan menunjukkan kekesalan.
Seusai laga, Pochettino mengaku bahwa keputusan itu tidak lepas dari pemain lain yang bisa diturunkan.
"Semua orang tahu bahwa Messi adalah pemain hebat, namun saya memiliki lima kali pergantian," ucap Pochettino.
"Sebagai pelatih, saya harus membuat keputusan yang baik untuk tim, untuk para pemain, itulah tugas saya," tambah Pochettino.
Baca Juga: Ucapan Sir Alex Ferguson tentang Ronaldo dan Messi Kini Terbukti Benar
Cedera dan Kebugaran
Dua hari setelah laga kontra Lyon, Messi ternyata diketahui sedang menderita cedera lutut.
Cedera itu membuat Messi harus absen dalam laga pekan ke-7 Liga Prancis kontra Metz pada Kamis (23/9/2021) dini hari WIB.
Cedera tersebut juga punya kemungkinan membuat Messi harus absen lebih lama lagi.
Ini bukanlah pertama kali bagi Messi untuk menderita cedera ketika berstatus sebagai pemain PSG.
Messi sempat mengalami cedera kaki kiri ketika membela Timnas Argentina pada Kualifikasi Piala Dunia 2022, 3 September lalu.
Baca Juga: Solskjaer Wajib Waspadai Cristiano Ronaldo, Ibarat Musuh dalam Selimut
Rindu Barcelona
Ketika menangis dalam konferensi pers perpisahannya dengan Barcelona pada Agustus lalu, Messi seakan mengisyaratkan keinginannya untuk tetap bertahan.
Messi bahkan rela memangkas gajinya hingga 50 persen demi tetap bisa membela klub yang membesarkan namanya.
Akan tetapi, krisis finansial Barcelona dan regulasi Liga Spanyol membuat Messi mau tak mau harus pergi.
Saat berpisah, Messi mengungkapkan bahwa dirinya telah melakukan apapun demi tetap membela Barcelpna.
"Saya sedih harus pergi dari tim ini pada waktu yang tidak saya harapkan, saya melakukan apapun untuk tetap di sini tapi kontrak tidak bisa terwujud," ujar Messi kala perpisahan.
"Saya sangat sedih karena saya tidak ingin meninggalkan Barca," imbuh Messi.
Baca Juga: Ketika Profesionalisme Seorang Messi Dipertanyakan! Gak Latihan Setelah Digantikan
Tertekan Cristiano Ronaldo
Nama besar Lionel Messi memang kerap dibanding-bandingkan dengan Cristiano Ronaldo, baik oleh media massa maupun pencinta sepak bola.
Perbandingan itu dimulai ketika keduanya sama-sama bersaing ketat untuk memperebutkan Ballon d'Or pada 2008.
Sepanjang sejarah Ballon d'Or, Messi dan Ronaldo sama-sama merupakan pemain terbanyak yang menembus nominasi yakni 12 kali.
Baca Juga: Hanya Butuh Hasil Imbang, Timnas Wanita Indonesia Selangkah Lagi Tembus Piala Asia!
Akan tetapi, Messi meraih gelar itu lebih banyak yakni 6 kali dibanding Ronaldo yang telah 5 kali meraihnya.
Musim ini, Messi dan Ronaldo kembali diperbandingkan karena keduanya sama-sama ganti klub.
Ketika Messi masih mandul di PSG, Ronaldo justru langsung moncer bersama Manchester United.
Ronaldo telah mencetak 3 gol dalam dua pertandingan di Liga Inggris dan satu gol di Liga Champions musim ini.
Baca Juga: Persebaya Kalah Lagi, Aji Santoso Tak Izinkan Dua Pemainnya Kembali ke Timnas Indonesia