Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Sebuah tim besar dengan mental pemenang biasanya memiliki ikatan yang kuat di antara para pemainnya.
Namun, itu tidak terjadi dalam skuad Real Madrid yang ditangani Jose Mourinho antara tahun 2010 hingga 2013.
Pada 2012, Michael Essien bergabung dengan Real Madrid dan melakukan reuni dengan Mourinho yang merupakan pelatih kesayangannya.
Di Madrid, Essien menjalani satu momen besar yang bisa dibilang cukup menyedihkan.
Baca Juga: 100 Hari Lagi Mbappe Bisa Gratis, Real Madrid Malah Terancam Kecewa Total
Hal itu terjadi saat mantan pemain Persib Bandung itu merayakan ulang tahunnya yang ke-30.
Essien mengundang semua rekan satu timnya di Real Madrid untuk menghadiri pesta yang dia selenggarakan.
Namun, hanya dua orang yang datang yaitu, Luka Modric dan Ricardo Carvalho.
Keduanya terlihat berfoto bersama dengan Essien yang tersenyum tulus meski hanya dua orang yang hadir di pestanya.
Back when Essien used to play for Real Madrid, only Modrić and Carvalho showed up for his birthday party. Man looks so genuinely happy at least some people showed up.. pic.twitter.com/i8okH0S8bq
— Xav Salazar (@XavsFutbol) September 28, 2020
Baca Juga: Messi dan Ronaldo Tidak Ada! Benzema Sukses Cetak Rekor ini
Momen itu pun masih terus diingat oleh fans Madrid sebagai salah satu kenangan yang mengecewakan sekaligus menyedihkan.
“Klub ini (Madrid) adalah cinta dalam hidupku tapi ini adalah hal paling menyedihkan sepanjang sejarah,” tuis akun @XavsFutbol.
Mengingat hubungan baiknya dengan Essien sejak di Chelsea, Mourinho marah tentang ketidakhadiran para pemain dan merasa harus menghibur sang gelandang.
Dalam buku 'Jose Mourinho: Up Close and Personal', Rob Beasley menulis: "Mourinho mengatakan bahwa Madrid adalah klub politik dengan faksi-faksi yang bertikai dan menceritakan sebuah kisah tentang Essien yang mengundang rekan satu timnya ke ulang tahunnya yang ke-30 tetapi hanya sedikit yang muncul.”
Baca Juga: Masuki Rumah Ronaldo, Ferdinand Kaget Temukan Sejumlah Orang Tak Biasa
“Dia harus menghibur Essien, mengatakan itu bukan masalah pribadi dan itu tidak berarti para pemain tidak menyukainya, tetapi mereka hanya peduli dengan diri mereka sendiri dan memiliki hal-hal yang lebih baik untuk dilakukan."
Real Madrid menyelesaikan musim 2012/2013 tanpa satu trofi pun.
Mereka duduk di posisi dua klasemen Liga Spanyol dan hanya mencapai semifinal di Liga Champions.
Di Copa Del Rey, Madrid kalah di final oleh rival satu kotanya, Atletico Madrid.