Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Liga 1 2021 Baru Jalan Empat Pekan, Tiga Pelatih Sudah Dituntut Segera Angkat Kaki

By Muhammad Respati Harun - Minggu, 26 September 2021 | 13:01 WIB
Ilustrasi Liga 1. (NDARU GUNTUR/BOLASPORT.COM)

SUPERBALL.ID - Tiga pelatih sudah mendapat tuntutan dari suporter untuk segera pergi meski Liga 1 2021 baru bergulir selama empat pekan.

Setelah sekian lama tertunda karena situasi pandemi Covid-19, Liga 1 akhirnya resmi kembali digelar pada 27 Agustus lalu.

Liga 1 musim 2021 dibuka oleh laga Bali United versus Persik Kediri di Gelora Bung Karno, Jakarta.

Sejak laga tersebut, kompetisi Liga Indonesia akhirnya bergulir setelah vakum sejak Maret 2020 ketika awal pandemi merebak.

Kini, Liga 1 2021 telah berjalan dalam empat pekan laga.

Bali United yang berstatus sebagai juara bertahan Liga 1 2019 saat ini duduk di puncak klasemen sementara dengan 10 poin dari 4 laga.

Baca Juga: Aji Santoso Tambah Daftar Pelatih Liga 1 Pemrotes Timnas Indonesia Asuhan Shin Tae-yong

Meski baru berjalan empat laga, mulai terdengar isu-isu tak sedap di sejumlah klub peserta Liga 1 2021.

Terhitung sudah ada tiga pelatih yang mendapat desakan dari suporter klubnya untuk segera angkat kaki.

Tuntutan itu muncul karena performa buruk yang ditunjukkan oleh para pelatih tersebut.

Padahal, Liga 1 2021 masih panjang dan rencananya baru akan berakhir pada Maret 2022 mendatang.

Dilansir SuperBall.id dari BolaSport.com, berikut tiga pelatih yang sudah mendapat tuntutan dari suporter untuk segera angkat kaki.

Baca Juga: Ronaldo Mulai Susun Rencana Pensiun, Ingin Latih Anaknya Sendiri di Man United

Aji Santoso (Persebaya Surabaya)

Aji Santoso menangani Persebaya sejak pertengahan Liga 1 musim 2019 pada Oktober 2019 lalu.

Ketika itu, Aji ditunjuk untuk menggantikan Wolfgang Pikal yang membawa Persebaya anjlok ke peringkat ke-9 klasemen.

Di bawah asuhan Aji, Bajol Ijo langsung melejit dan finis sebagai runner-up Liga 1 2019.

Namun, pada Liga 1 2021, performa Aji justru menurun drastis.

Musim ini, Persebaya telah tiga kali menelan kekalahan dan hanya sekali menang dalam empat laga.

Hasil tersebut membuat Persebaya harus duduk di zona degradasi yakni peringkat ke-17 klasemen sementara dengan 3 poin dan selisih gol -3.

Baca Juga: Hanya Butuh Hasil Imbang, Timnas Wanita Indonesia Selangkah Lagi Tembus Piala Asia!

Performa yang remuk tersebut tentu membuat para suporter Persebaya mulai gerah.

Kelompok suporter yang kerap dijuluki Bonek itu meminta Persebaya untuk segera membenahi manajemen klub.

Salah satunya adalah dengan memecat Aji Santoso dari kursi kepelatihan.

Bonek bahkan sempat mengirimkan karangan bunga ke kantor Persebaya usai kalah dari Bhayangkara FC.

Dalam karangan bunga tersebut, Bonek menuntut untuk Aji keluar dari Persebaya dengan menuliskan "Tidak bermain dengan hati, silakan pergi #AjiOut".

Baca Juga: Persebaya Kalah Lagi, Aji Santoso Tak Izinkan Dua Pemainnya Kembali ke Timnas Indonesia

Djadjang Nurdjaman (Barito Putera)

Pelatih yang akrab disapa Coach Djanur ini telah menangani Barito Putera sejak Agustus 2019.

Djadjang ditunjuk untuk menggantikan pelatih karteker Yunan Helmi yang sebelumnya mengisi posisi Jacksen F. Tiago.

Misi Djadjang pada awal melatih itu cukup berat, yakni menjauhkan Barito Putera dari jurang degradasi.

Misi itu akhirnya terwujud dengan finis di peringkat ke-13 klasemen akhir Liga 1 2019 dengan torehan 43 poin dari 34 laga.

Akan tetapi, pada musim ini, Barito Putera justru sedang terseok-seok.

Baca Juga: Aksi Tengil Kiper Favorit Messi: Tantang Ronaldo Ambil Penalti hingga Ejek Suporter Man United

Tim berjuluk Laskar Antasari itu kini berada di juru kunci klasemen sementara Liga 1 2021 dengan hanya meraih 1 poin dari 4 laga.

Satu-satunya poin itu diraih dari hasil imbang 1-1 dengan Borneo FC Samarinda pada 17 September lalu.

Para suporter klub asal Banjarmasin, Kalimantan Selatan itu mulai menyusun sejumlah nama kandidat pengganti yang salah satunya adalah Fakhri Husaini.

Fakhri Husaini kini sedang sibuk menangani tim sepak bola PON Aceh untuk berlaga di PON 2021 Papua.

Baca Juga: Shin Tae-yong Memberikan Kesempatan Anak Asuhnya Main di Liga 1

Eduardo Almeida (Arema FC)

Lalu, nama terakhir yang juga dituntut untuk keluar adalah pelatih Arema FC, Eduardo Almeida.

Arema FC menunjuk Eduardo Almeida sejak Mei 2021 lalu.

Pelatih asal Portugal itu bukanlah nama yang baru untuk sepak bola Indonesia.

Sebab, Almeida sempat menangani Semen Padang pada Liga 1 2019 dan berujung pada finis di zona degradasi yakni peringkat ke-17.

Baca Juga: Jawaban Shin Tae-yong Bikin Pelatih Bhayangkara FC Jadi Bulan-bulanan Fans Timnas Indonesia

Pada Liga 1 2021, performa Eduardo Almeida dalam menangani Arema FC jauh dari kata memuaskan.

Klub asal Malang itu hanya meraup tiga poin dari tiga hasil imbang dan satu kekalahan dalam empat laga musim ini.

Yang terbaru, Arema FC hanya meraih hasil imbang dari PSIS Semarang dalam laga ke-4 Liga 1 2021, Sabtu (25/9/2021) malam WIB.

Dengan hanya duduk di peringkat ke-14, tentu terasa kurang memuaskan bagi para suporter klub yang berjuluk Singo Edan itu.

Artikel ini telah tayang di BolaSport.com dengan judul Tiga Pelatih Liga 1 2021 yang Diminta Suporter untuk Keluar.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom)

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P