Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Bus Persib Bandung dicegat oleh bobotoh yang mengaku kecewa setelah Maung Bandung bermain imbang saat menghadapi Tira Persikabo.
Laga yang digelar pada Senin (27/9/2021) itu Persib Bandung mengakhirinya dengan hasil yang tidak memuaskan.
Persib Bandung tak bisa meneruskan tren apik di dua pekan pertama, di mana Maung Bandung sukses mendapatkan kemenangan beruntun.
Setelah mendapatkan enam poin, Nick Kuipers dkk hanya mampu bermain imbang dalam tiga laga selanjutnya.
Ditambah lagi, Persib tak mampu menciptakan gol sama sekali dalam dua laga terakhir, yakni melawan Borneo FC (0-0) dan Tira Persikabo (0-0).
Baca Juga: Lewat Gol Kemenangan Messi, PSG Gulingkan Manchester City
Usai bermain imbang kontra Tira Persikabo, Senin (27/9/2021), Persib Bandung mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari bobotoh.
Dalam sebuah video yang viral di media sosial, sejumlah kecil bobotoh tampak menghadang bus Persib Bandung yang baru saja pulang dari pertandingan melawan Tira Persikabo.
Para bobotoh itu melakukan penutupan jalan dengan sepeda motor, menyalakan suar atau flare, dan mengeluarkan kata-kata kurang pantas.
"Mungkin bentuk yang kecewa Persib enggak menang. Tidak ada, aman," ujar Asep Saepudin, saat dihubungi, Selasa (28/9/2021), seperti dikutip dari Tribun Jabar.
Baca Juga: Kalahkan City, Messi Lakukan Hal Aneh yang Tidak Pernah Dilakukannya di Barca
Menurut Asep, oknum Bobotoh yang melalukan penghadangan itu rata-rata remaja yang jumlahnya tidak mencapai 20 orang.
Pihak kepolisian setempat juga tidak melakukan penahanan lantaran tidak ada laporan pengrusakan dalam kejadian itu.
"Langsung dibubarkan saja, cuma sedikit (oknum Bobotoh), saya enggak hitung" katanya.
Adanya insiden tersebut juga dibenarkan oleh Media Officer Persib, Jatnika Sadili.
Jatnika mengatakan, kejadian itu terjadi menjelang tengah malam, setelah Supardi Nasir Cs pulang dari Bekasi.
"Iya kejadiannya sekitar pukul 23.30 WIB, tapi aksinya tidak lama paling hanya sekitar 5 menitan karena polisi segera menenangkan massa," ujar Jatnika.