Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Chelsea harus mengakui ketangguhan tuan rumah Juventus ketika keduanya bertanding di ajang Liga Champions.
Chelsea bertandang ke markas Juventus dalam pertandingan kedua babak penyisihan Grup H, Kamis (30/9/2021) dini hari WIB.
Kedua tim bermain sama kuat di babak pertama sehingga skor 0-0 bertahan hingga turun minum.
Di awal babak kedua, tepatnya menit ke-46, Juventus berhasil membuka kebuntuan berkat gol yang dicetak oleh Federico Chiesa.
Gol Chiesa itu menjadi satu-satunya gol yang tercipta dalam pertandingan di Stadion Allianz, Turin, sekaligus mengantarkan tim tuan rumah menang dengan skor 1-0.
Baca Juga: Lukaku Mulai Seret Gol, Eks Pelatihnya di Inter Milan Peringatkan Chelsea
Kemenangan atas Chelsea membuat mereka semakin mantap di puncak klasemen Grup H dengan 6 poin dari dua pertandingan yang dilakoninya.
Sementara bagi Chelsea, ini merupakan kekalahan kedua mereka secara beruntun setelah tujuh pertandingan tak terkalahkan di awal musim.
Sebelumnya laga kontra Juventus, Chelsea dipermalukan Manchester City 0-1 dalam ajang Liga Inggris di Stadion Stamford Bridge, London.
Menanggapi hasil pertandingan melawan Juventus, pelatih Chelsea Thomas Tuchel angkat bicara.
Tuchel merasa kecewa dengan cara timnya kebobolan dan mengakui bahwa mereka tidak cukup baik untuk mendapatkan apa pun dari pertandingan tersebut.
Padahal selama 90 menit Chelsea menguasai sebagian besar penguasaan bola, namun tak berhasil menembus barisan pertahanan Juventus.
"Tidak mungkin di level seperti ini untuk kebobolan gol seperti itu," ujar Tuchel sebagaimana dikutip SuperBall.id dari Metro.
"Kami tahu apa yang akan terjadi, kami mendapat hukuman untuk itu," lanjutnya.
"Kami mulai tidak cukup tajam, 10-15 menit pertama seharusnya jauh lebih tajam, memasukkan bola yang lebih berbahaya ke dalam kotak."
"Kami memiliki dua kehilangan bola penting di mana kami hampir kehilangan gol."
"Kami berjuang untuk menciptakan ritme kami sendiri karena mereka bermain begitu dalam."
"Kami tidak cukup baik, lambat, lelah, lambat secara mental dengan pengambilan keputusan. Itu aneh untuk dianalisis," tambahnya.