Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Tiga Insiden Memalukan di Pekan Ke-7 Liga 1 2021, Coreng Sepak Bola Indonesia

By Dwi Aryo Prihadi - Selasa, 19 Oktober 2021 | 14:45 WIB
Robert Rene Alberts terlibat keributan sesuai laga Bhayangkara FC vs Persib Bandung, Sabtu (16/10/2021) malam WIB di Stadion Moch Soebroto, Magelang. (KOMPAS.com/Mochamad Sadheli)

SUPERBALL.ID - Sebanyak sembilan pertandingan di pekan ketujuh Liga 1 2021 telah dilangsungkan pada akhir pekan lalu.

Total 27 gol yang tercipta membuktikan bahwa pertandingan-pertandingan di pekan ketujuh Liga 1 berlangsung seru.

Sayangnya, insiden memalukan sempat terjadi di beberapa pertandingan yang kembali mencoreng sepak bola Indonesia.

Dilansir SuperBall.id dari BolaSport.com, berikut tiga insiden memalukan yang terjadi di pekan ketujuh Liga 1.

Baca Juga: Para Pemain Timnas Indonesia Dituding Langgar Aturan Karantina di Liga 1, Ini Dalih PT LIB

Perkelahian di Laga Persipura Vs Persebaya

Pertandingan antara Persipura Jayapura melawan Persebaya Surabaya berakhir dengan skor 3-1 untuk kemenangan Bajul Ijo.

Tercatat, wasit Heru Cahyono sampai mengeluarkan 6 kartu kuning dan 2 kartu merah di pertandingan ini.

Ini membuktikan kerasnya laga yang digelar di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, Sabtu (16/10/2021).

Kartu merah diberikan wasit pada pengujung babak kedua kepada dua pemain dari masing-masing tim.

Saat itu, pemain Persebaya Surabaya, Bruno Moreira, dan bek Persipura Jayapura, Israel Wamiau, terlibat perkelahian.

Baca Juga: PT LIB Berencana Buka Pintu Stadion untuk Liga 1 dan 2, Berikut Syaratnya

Insiden itu diawali oleh pemain Persipura, David Rumakiek, yang menghentikan Bruno Moreira dan wasit menyatakan pelanggaran.

Israel Wamiau yang datang dari belakang menyenggol badan Bruno hingga membuat pemain asal Brasil itu emosi.

Bruno kemudian mendorong Israel dan kedua pemain langsung dipisahkan oleh teman satu timnya sebelum wasit memberikan kartu merah kepada keduanya.

Setelah kejadian tersebut, sehari berselang Israel mendatangi tempat penginapan Persebaya Surabaya untuk menyampaikan permintaan maaf.

"Mengakui kesalahannya, Israel Wamiau mendatangi penginapan Persebaya. Ia menemui Bruno dan meminta maaf atas perbuatannya pada pertandingan kemarin."

"Israel Wamiau juga telah meminta maaf pada seluruh personel tim Persipura Jayapura atas kejadian tersebut," bunyi pernyataan Persipura Jayapura.

Baca Juga: Gilas Persija Jakarta dengan 10 Pemain, ini Kata Pelatih Arema FC

Dua Pemain Bali United Bertengkar

Bali United menelan kekalahan 1-2 saat berhadapan dengan PSM Makasaar di Stadion Sultan Agung, Bantul, Minggu (17/10/2021).

Pertandingan tersebut sempat diwarnai dengan insiden memalukan di mana dua pemain Bali United bertengkar di lapangan.

Kejadian bermula saat Wiljan Pluim menerima umpan lambung dari tengah lapangan kemudian berhasil lolos dari Wilian Pacheco.

Pluim mengirimkan umpan mendatar kepada Azka Fauzi, tapi Azka terlambat hanya hitungan detik dan peluang emas tesebut gagal menjadi gol.

Setelah bola keluar, kiper Wawan Hendrawan yang emosi mendatangi Pacheco dan langsung memukul kepala pemain asal Brasil itu.

Terjadi saling dorong antar dua pemain Serdadu Tridatu tersebut dan pemain lainnya mencoba memisahkan mereka.

Baca Juga: Rahasia Penting di Balik Kemenangan Tira Persikabo Atas Borneo FC

Wasit Faulur Rosy akhirnya dengan tegas memberikan hukuman kartu merah langsung kepada Wawan imbas dari insiden tersebut.

Leonard Tupamahu kemudian menjadi kiper sementara menggantikan Wawan menjelang akhir pertandingan.

Setelah pertandingan, pelatih Bali United, Stefano Cugurra, menyampaikan permintaan maaf atas insiden tersebut.

Ia berharap agar kejadian serupa tidak terulang dan mengaku akan segera bertemu dengan kedua anak asuhnya itu.

"Ya nanti saya pasti saya tanya pemain kenapa bisa terjadi seperti itu," kata Teco pada konfrensi pers setelah laga.

"Tapi pasti saya minta maaf untuk suporter yang menonton di rumah, kejadian seperti ini tidak boleh terulang," tambahnya.

Baca Juga: Hasil dan Klasemen Liga 1 - Persib dan PSIS Mulai Kejar Bhayangkara FC

Kericuhan antara Ofisial Persib dan Bhayangkara FC

Laga antara Bhayangkara FC dan Persib Bandung di Stadion Moch. Soebroto, Magelang, berakhir dengan kemenangan 2-0 Maung Bandung.

Seolah tak terima dengan hasil pertandingan, kubu Bhayangkara FC mendatangi bangku pemain Persib tepat setelah peluit akhir laga berbunyi.

Kamera sempat menyorot ketegangan yang terjadi di antara pelatih Persib, Robert Alberts, dan manajer Bhayangkara FC, Sumardji.

Ketika saling adu argumen dengan penyelanggara pertandingan, oknum Bhayangkara FC mendesak Alberts seolah seperti meludahinya.

Tensi tinggi pertandingan di akhir laga dianggap sebagai pemicu terjadinya insiden memalukan tersebut.

Baca Juga: Sukses Lakukan Tes Fisik, Persija Jakarta Siap Sambut Paruh Kedua Liga 1

Bhayangkara FC sejatinya mendapat hadiah penalti jelang akhir laga, kubu Persib sempat protes namun tak digubris wasit dan hakim garis.

Beruntung bagi Persib, eksekusi Ezechiel N'Douasel dapat dimentahkan Teja Paku Alam dan disambut dengan selebrasi kubu Maung Bandung.

Terkait peristiwa ini, pelatih Bhayangkara FC, Paul Munster, menjelaskan kronologi insiden tersebut.

Menurutnya, keributan terjadi karena timnya mendapatkan provokasi dari kubu Persib sehingga emosi ofisial Bhayangkara FC terpancing.

Pelatih asal Irlandia Utara ini mengeklaim jika timnya dituduh bermain curang dan bekerja sama dengan wasit.

Baca Juga: Eks Pemain Klub Kota Kelahiran Ronaldo Sebut Ada Kemiripan Sepak Bola Portugal dengan Indonesia

"Jadi, sebenarnya dalam pertandingan, tim pelatih yang ada di bench seharusnya fokus pada pertandingan. Tetapi di banyak kesempatan tadi, terdengar provokasi-provokasi yang berkesan menuduh kami ada main dengan wasit."

"Yang mana tuduhan itu tidak enak didengar dan pastinya membuat marah juga. Akhirnya setelah pertandingan, ada konsekuensi yang terjadi. Itulah yang terjadi," kata Paul Munster pada konferensi pers setelah laga.

Sementara Alberts mengaku jika tensi pertandingan yang panas membuat emosi kedua tim tak bisa dibendung dan memunculkan tuduhan.

"Pertandingan ini memang sangat penting bukan hanya buat kami, buat Bhayangkara FC juga, dalam persaingan tim memperebutkan posisi di klasemen."

"Tentunya semua bisa terjadi di lapangan, suasana itu kadang terbawa. Setelah selesai pertandingan, apapun yang terjadi di dalam lapangan menjadi tuntas."

"Setelah keluar dari lapangan, saya beserta pemain-pemain dan pelatih semuanya kembali berjabat tangan. Kami tidak ada masalah, tidak ada apa-apa," katanya.

Baca Juga: Jadwal Lengkap Pekan Ke-7 Liga 1 2021 - Persib Bandung Hadapi Pemuncak Klasemen

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom)

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P