Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kasus Covid-19 Melandai, Ketua IDI Ajak Masyarakat agar Taat Prokes dan Deteksi Diri

By Fathia Yasmine - Rabu, 3 November 2021 | 17:21 WIB
Dialog Produktif Media Center Forum Merdeka Barat 9 (FMB 9) - KPCPEN, Selasa (2/11/2021) (Dok. KPCPEN)

SUPERBALL.ID – Ketua Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) M. Adib Khumaidi menyatakan bahwa pandemi Covid-19 di Tanah Air sedang berada di fase relaksasi.

Kendati demikian, ia mengimbau agar masyarakat tidak terlena dan tetap mempertahankan protokol kesehatan (prokes).

“Meski terkesan melandai, masyarakat harus tetap sadar bahwa pandemi belum selesai,” kata Adib melalui keterangan resmi, Rabu (3/11/2021).

Penerapan prokes, kata Adib, tidak hanya dilakukan dengan memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menjauhi kerumunan, dan membatasi mobilitas (5M) semata.

Baca Juga: Bek Asal Spanyol Nyatakan Siap Bela Timnas Indonesia, Pernah Diandalkan Pochettino dan Main di Premier League

Kesadaran dan deteksi diri sendiri pun menjadi salah satu cara untuk mencegah kasus penularan. Utamanya di klaster keluarga.

“Jika kita ingin menjaga keluarga, maka mulai dari diri kita dulu. Keluarga ikut, maka kita dapat turut melindungi masyarakat,” lanjutnya.

Guna mencegah terjadinya lonjakan kasus di masa depan, ia tidak lupa mengajak masyarakat untuk mengikuti program vaksinasi yang disediakan pemerintah.

Apabila seseorang merasa kurang sehat atau memiliki gejala Covid-19, masyarakat diharapkan dapat segera melapor ke pihak berwenang. Dengan cara tersebut, mata rantai penyebaran pun bisa diputus sejak dini.

Baca Juga: Tebakan Paul Scholes Terbukti, Kini Giliran Rio Ferdinand yang Prediksi Man United Bakal Hancur

“Masyarakat jangan lengah, tetap jaga protokol kesehatan. Jaga kesehatan dan daya tahan tubuh. Sampaikan ke semua pihak, pandemi belum selesai. Bila ada gejala COVID-19, segera lapor,” ujarnya.

Sambut pergantian tahun dengan hal positif

Jelang libur Natal dan Tahun Baru, pemerintah kembali meniadakan cuti bersama. Anggota Satgas Penanganan COVID-19 Sub Bidang Mitigasi Falla Adinda menyebut, keputusan tersebut dipilih guna membatasi mobilitas masyarakat jelang waktu liburan.

Meski begitu, ia mengajak masyarakat agar mengalihkan rencana liburan dengan melakukan hal lain yang lebih positif. Dengan begitu, risiko kenaikan kasus di pengujung tahun pun bisa dicegah bersama.

“Energi euforia akhir tahun bisa dialihkan ke hal-hal yang lebih aman,” katanya.

Baca Juga: Tak Dapat Izin Bela Timnas U-23 Indonesia, Syahrian Abimanyu Malah Nganggur di Malaysia

Menanggapi adanya kebijakan tersebut, Co Founder sekaligus Director Pijar Psikologi Regis Machdy menyarankan agar masyarakat memiliki pola pikir optimis selama pandemi Covid-19. Dengan cara tersebut, masyarakat dapat terjaga kesehatan fisik dan mental.

“Kita telah menghadapi bermacam cobaan, sehingga kita pasti dapat selamat,” pungkasnya.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P