Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Gianluigi Donnarumma harus gigit jari karena keputusannya hijrah dari AC Milan menuju Paris Saint-Germain (PSG) tidak sesuai yang diinginkan.
Pada bursa transfer musim panas lalu, Donnarumma memutuskan hengkang dari AC Milan karena kontraknya telah berakhir.
Sebelum berakhir, Donnarumma berkali-kali mendapat tawaran kontrak anyar dari AC Milan dengan kenaikan gaji.
Namun, kiper andalan Timnas Italia itu tetap bergeming dan memutuskan untuk tetap pergi.
Donnarumma pun merapat ke PSG dengan status bebas transfer.
Baca Juga: Adik Sergio Ramos Tanggapi Rumor Soal PSG yang Ingin Akhiri Kontrak
Kiper setinggi 196 cm itu diikat dengan kontrak berdurasi 5 tahun atau hingga Juni 2026.
Dengan transfer tersebut, Donnarumma digadang-gadang akan menggusur Keylor Navas sebagai kiper utama PSG.
Apalagi, Donnarumma ketika bergabung baru saja dinobatkan sebagai pemain terbaik Piala Eropa 2020 dan mengantarkan Timnas Italia menjadi juara.
Namun, yang terjadi setelah musim ini bergulir justru sebaliknya.
Baca Juga: Ucapan Presiden Barcelona Kelewatan, Lionel Messi Kecewa dan Sakit Hati
Di Liga Prancis musim ini, Donnarumma "hanya" tampil sebanyak 5 kali sedangkan Keylor Navas telah turun sebanyak 8 pertandingan.
Sejumlah isu tak mengenakkan pun turut meliputi persaingan antara Donnarumma dan Navas.
Salah satu isu yang turut beredar adalah adanya keterlibatan para pemain lainnya yang mempengaruhi keputusan pelatih PSG, Mauricio Pochettino, dalam memilih kiper.
Para pemain asal Amerika Latin seperti Lionel Messi, Angel Di Maria, Marquinhos, Leandro Paredes, dan Neymar dikabarkan lebih berpihak kepada Navas.
Baca Juga: Messi dan Koneksi Amerika Latin Singkirkan Donnarumma di PSG
Dengan begitu, Donnarumma cenderung terabaikan oleh rekan-rekan setimnya yang berasal dari Amerika Latin.
Kemudian, ada juga isu yang menyebutkan agen Donnarumma, Mino Raiola, telah memikirkan skenario kepindahan andai jarang mendapat tempat di PSG.
Dilansir SuperBall.id dari Daily Mail, Donnarumma angkat bicara soal persaingannya dengan Navas tersebut.
Donnarumma mengungkap bahwa persaingan tersebut dirasa mulai mengganggunya.
"Ini tidak berpengaruh pada performa saya, tapi ini mengganggu saya," ungkap Donnarumma.
Baca Juga: Donnarumma Ambyar: Disia-siakan PSG, Rasa Rindunya untuk AC Milan Ditolak Suporter
Donnarumma merasa sakit hati karena lebih banyak berada di bangku cadangan.
Sebab, selama di AC Milan, Donnarumma merupakan kiper andalan dan nyaris selalu dimainkan sebagai starter
Meskipun begitu, kiper berusia 22 tahun itu yakin permasalahan tersebut akan segera terselesaikan.
"Ini tidak mudah, karena saya terbiasa selalu bermain sebagai starter dan terkadang ini menyakitkan berada di bangku cadangan," ujar Donnarumma.
"Namun saya yakin situasinya akan terselesaikan," pungkasnya.
Baca Juga: Iniesta Beri Kode Akan Reuni dan Kembali Berduet Bersama Xavi di Barcelona