Legenda Malaysia Geram, Desak BWF Tak Anggap Remeh Kasus Hawk-Eye yang Rugikan Marcus/Kevin

By Dwi Aryo Prihadi - Senin, 22 November 2021 | 15:03 WIB
Pasangan ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, meninggalkan lapangan setelah memenangi pertandingan semifinal Indonesia Masters 2021 di Bali International Convention Centre, Bali, 20 November 2021. (AGUSTINUS TRI MULYADI/HUMAS PP PBSI)

"Meskipun insiden seperti ini sangat jarang terjadi, kami menangani setiap masalah dengan sangat serius dan akan melakukan peninjauan penuh untuk memastikan bahwa ini tidak dapat terjadi lagi," lanjut pernyataan tersebut.

Meski begitu, legenda Malaysia, Datuk James Selvaraj, mendesak BWF untuk tidak menganggap remeh kesalahan tersebut.

Ia ingin segala bentuk aduan yang disampaikan oleh kalangan pebulu tangkis harus dipandang dengan serius.

Baca Juga: Tekanan Berbalik, Pasangan Andalan Malaysia Tersingkir dan Batal Jumpa Marcus/Kevin di Final Indonesia Masters

Ia pun menyarankan BWF untuk mengevaluasi kembali penggunaan teknologi Hawk-Eye, yang sejatinya jarang menghasilkan keputusan salah.

Pasalnya ia khawatir kasus yang terjadi pada Marcus/Kevin akan membuat mental dan permainan para pebulu tangkis terganggu.

BWF harus melihat tuduhan bahwa teknologi Hawk-Eye tidak dapat membuat keputusan yang akurat, karena sangat jarang teknologi membuat keputusan yang salah," kata Selvaraj dikutip SuperBall.id dari Sinar Harian Malaysia.

"Jika Hawk-Eye salah, BWF harus melakukan sesuatu karena ini adalah hal yang besar."

“Coba bayangkan jika pemain berusaha mendapatkan poin kritis tetapi ditolak oleh Hawk-Eye."

"Tentu mentalitas mereka akan terganggu dan akan mempengaruhi pertandingan berikutnya,” tambahnya.