Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Timnas Vietnam menerapkan taktik Ralf Rangnick saat melawan Timnas Laos di Piala AFF 2020, Timnas Indonesia wajib waspada.
Di sepak bola Eropa, khususnya di Jerman, taktik gegenpressing yang dipelopori oleh Ralf Rangnick tentu sudah tidak asing.
Gegenpressing adalah gaya permainan di mana tim langsung menekan lawan setelah kehilangan bola.
Taktik ini telah diterapkan oleh Rangnick dalam pertandingan pertamanya sebagai pelatih interim Manchester United.
Dalam laga kontra Crystal Palace di Liga Inggris, Man United bermain menyerang dengan pendekatan gegenpressing.
Bahkan, seorang Cristiano Ronaldo yang kerap dinilai pemalas juga turut mepresentasikan permainan pressing tinggi.
Siapa sangka, taktik gegenpressing ternyata sedikit banyak diterapkan oleh Timnas Vietnam di Piala AFF 2020 saat menghadapi Laos.
Dalam pertandingan yang digelar di Stadion Bishan, Singapura, Senin (6/12/2021) malam WIB, Vietnam menang dengan skor 2-0.
Dua gol Vietnam dicetak oleh Nguyen Cong Phuong pada menit ke-26 dan Phan Van Duc di menit ke-55.
Baca Juga: Buntut Sanksi WADA, Lambang Timnas Indonesia dan Thailand Beda Sendiri di Situs Piala AFF
Usai pertandingan, pelatih PVF Vietnam U-19 asal Portugal yakni Mauro Jeronimo, turut menganalisa permainan Timnas Vietnam.
Menurut Mauro Jeronimo, Timnas Vietnam melakukan pressing tinggi (high-pressing) untuk merebut bola di wilayah lawan.
“Saya pikir Vietnam telah mendorong formasi lebih tinggi dan mencoba memblokir lawan di wilayahnya sendiri."
"Berkat itu, Vietnam memiliki lebih banyak peluang untuk merebut bola lebih dekat ke gawang lawan," kata Jeronimo, dikutip SuperBall.id dari Sports 442.
Lebih lanjut, Jeronimo menilai taktik serupa bisa diterapkan oleh Park Hang-seo kala menghadapi lawan yang lebih kuat, termasuk Timnas Indonesia.
Baca Juga: Piala AFF 2020 - Segini Jumlah Bonus yang Disediakan PSSI untuk Timnas Indonesia
"Menurut pendapat saya, mereka bisa melakukannya bahkan melawan lawan yang lebih kuat dari Laos."
"Hanya dibutuhkan pemain yang lebih berani dan percaya diri," lanjut Jeronimo.
Dalam pertandingan kontra Laos, Vietnam juga tampil dominan dengan mencatatkan 76 persen penguasaan bola.
Di samping itu, mereka juga mampu menciptakan banyak peluang meski hanya mampu menyarangkan dua gol.
Tercatat, Nguyen Cong Phuong dkk melepaskan 17 tembakan dengan 6 di antaranya mengarah ke gawang.
Baca Juga: Piala AFF - Cuma Level Amatir, Vietnam Diminta Lupakan Persaingan dengan Timnas Indonesia
Terkait hal itu, Jeronimo mengaku tidak heran lantaran Vietnam memang unggul secara kualitas dibanding Laos.
“Tim Vietnam memiliki pemain yang lebih baik serta tim yang lebih kuat dari Laos," kata Jeronimo.
"Jadi tidak heran ketika mereka mendominasi permainan, lebih banyak menguasai bola dan memiliki lebih banyak peluang untuk mencetak gol," tambahnya.
Meski begitu, Jeronimo tidak menampik bahwa skuad asuhan Park Hang-seo masih memiliki kekurangan.
Baca Juga: Piala AFF - Kerugian Vietnam Lebih Besar jika Dipermalukan Timnas Indonesia ketimbang Malaysia
"Namun, ada momen tertentu dalam pertandingan yang membuat tim Vietnam kurang konsentrasi, terutama setelah sempat memimpin 2-0."
"Saat menghadapi lawan yang bermain bertahan, mereka harus bersabar dan menggerakkan bola lebih cepat, dan juga harus berhati-hati dengan serangan balik lawan," tambah Jeronimo.
Taktik pressing tinggi yang dijelaskan oleh Jeronimo tentu wajib diwaspadai oleh Timnas Indonesia saat bertemu Vietnam.
Skuad asuhan Shin Tae-yong bakal menghadapi Vietnam di laga ketiga fase grup pada 15 Desember 2021.
Baca Juga: Piala AFF - Belum Jumpa Timnas Indonesia, Ketakutan Park Hang-seo soal Mental Pemainnya Terbukti