Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL – Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmizi, dalam siaran pers, Rabu (15/12/2021), memaparkan bahwa kasus mingguan Covid-19 mengalami penurunan.
Per Selasa (14/12/2021), kasus positif baru secara mingguan turun sebesar 17 persen dibanding minggu sebelumnya. Meski demikian, ada angka kematian meningkat sebesar 14 persen.
Selain itu, testing, positivity rate, dan penggunaan tempat tidur di ICU untuk pasien Covid-19 juga masih dalam level aman.
Situasi saat ini cukup terkendali. Namun, menurut Nadia, kegiatan surveilans , pelacakan kontak, dan vaksinasi harus terus digencarkan demi menjaga tren positif di Tanah Air.
Ia pun menyampaikan pentingnya mempersiapkan kewaspadaan untuk gelombang Covid-19 berikutnya.
“Gelombang baru mungkin akan muncul seiring dengan meluasnya varian baru Omicron,” kata Nadia menurut keterangan tertulis yang diterima SUPERBALL, Kamis (16/12/2021)
Baca Juga: Hadapi Masalah Kesehatan Setelah Tolak Vaksin, Bintang Bayern Muenchen Absen Hingga 2022
Nadia juga mengingatkan, menjelang Natal dan Tahun Baru tingkat pergerakan sudah semakin tinggi dan berpotensi terjadinya penularan. Masyarakat diminta tetap taat protokol kesehatan dan waspada.
“Selain itu, jika Anda, keluarga Anda, tetangga dan masyarakat yang sakit dan memiliki gejala COVID-19, jangan ragu untuk segera ke Puskesmas terdekat untuk dilakukan penanganan lebih lanjut,” tuturnya.
Percepat herd immunity
Pemerintah melakukan beragam upaya untuk mencapai target 70 persen anggota populasi tervaksinasi pada akhir tahun ini. Pada Selasa (14/12/2021), pemerintah secara resmi mengeluarkan kebijakan untuk melakukan vaksinasi bagi anak usia 6-11 tahun.
Saat ini, pemerintah menargetkan 26,5 juta anak Indonesia yang berada dalam rentang usia tersebut mendapatkan vaksin lengkap sesuai dengan jadwal. Secara bersamaan, pemerintah juga terus mendorong program vaksinasi untuk kelompok usia lainnya.
Terkait ketersediaan vaksin, Nadia menyampaikan bahwa saat ini Indonesia telah menerima lebih dari 415,3 juta dosis vaksin. Jumlah tersebut terdiri dari vaksin jadi dan bulk.
Baca Juga: Covid-19 Varian Omicron Paksa Indonesia Mundur dari Kejuaraan Dunia BWF 2021
Indonesia juga baru saja menerima vaksin tahap ke-158 dari COVAX dengan merek Pfizer. Vaksin jadi sebanyak 1,7 juta dosis tersebut merupakan donasi dari Amerika Serikat.
“Dengan terus berdatangannya vaksin, menjadi bukti keseriusan pemerintah untuk mengamankan stok vaksin guna kebutuhan program vaksinasi nasional,” kata Nadia.