Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Pemain timnas putri Indonesia, Zahra Muzdalifah mendapatkan sorotan dari berbagai pihak karena popularitasnya di media sosial.
Salah satu yang menyoroti adalah AFC di mana mereka memberikan sorotan ini melalui situs mereka.
Sebelumnya Zahra akan membela timnas putri Indonesia di ajang Piala Asia Wanita 2022 di India.
Garuda Pertiwi sudah bertolak pada Minggu (16/1/2022).
Mereka akan melawan Australia di pertandingan pertama grup B, 21 Januari 2022 mendatang.
Sebelum pertandingan, Zahra mendapatkan sorotan di mana dia memiliki popularits lebih dahsyat dari penggawa Chelsea asal Australia, Sam Kerr.
Ia memiliki pengikut online sebesar 933 ribu di instagram, membuatnya jadi salah satu pesepak bola wanita populer di dunia.
Baca Juga: Ralf Rangnick Berencana Jadikan Wonderkid Man United sebagai Andalan Usai Gelaran Piala Afrika
Walau begitu, Zahra tak terlalu memikirkan label popler tersebut.
Ia mengaku ada sisi positif dan negatif memiliki jumlah follower yang banyak.
"Ada positif dan engatif punya banyak follower," ujar Zahra dilansir BolaSport.com dari situs resmi AFC.
"Pertama, saya dapat banyak dukungan dan bilang kepada saya bisa lebih baik, tetapi juga saya punya tekanan."
"Jika saya kalah, orang mungkin berpikir Zahra cuma terkenal, dia ga bagus sama sekali," tambahnya.
Selain itu, Zahra mengaku juga tidak takut dengan kekuatan besar yang dimiliki Australia.
Pada Piala Asia 2022 India, Australia diperkuat deretan pemain dari Liga Eropa, khususnya Premier League.
Selain Samantha Kerr, ada juga Caitlin Foord (Arsenal FC), Emily Gielnik (Aston Villa), Hayley Raso (Manchester City) dan Kyah Simon (Tottenham Hotspur).
Zahra mengaku bila timnas putri Indonesia telah mempelajari kekuatan Australia.
Baca Juga: Thomas Tuchel Ingin Boyong Pemain PSG ke Chelsea dengan Status Pinjaman
"Karena Australia lawan pertama, dan lawan terberat kami, Thailand dan Filipina juga pernah bertemu," kata pemain berusia 20 tahun itu.
"Kami benar-benar menonton pertandingan Australia setiap makan."
"Dan kami sudah tahu kelemahan nya dimana, kapan harus press," tutur Zahra.