Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Pebulu tangkis tunggal putra Malaysia, Lee Zii Jia, terancam disanksi karena mengundurkan diri dari pelatnas Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM).
Pada Senin (17/1/2022), media Malaysia, Astro Arena, mengabarkan bahwa Zii Jia telah melakukan pertemuan dengan BAM.
Pertemuan itu kemudian dikaitkan dengan keputusan Zii Jia untuk keluar dari pelatnas dan menjadi pemain independen.
Baru-baru ini, Presiden BAM Tan Sri Norza Zakaria akhirnya mengonfirmasi bahwa Lee Zii Jia telah mengajukan pengunduran dirinya pekan lalu.
Baca Juga: Bulu Tangkis Malaysia Bakal Rugi Besar jika Lee Zii Jia Keluar dari Pelatnas
Norza mengatakan bahwa BAM telah melakukan segalanya untuk mempertahankan Lee Zii Jia, tetapi semuanya sia-sia.
Dengan demikian, Lee Zii Jia bakal melanjutkan karier sebagai pebulu tangkis independen alias non-pelatnas.
Melalui akun media sosialnya, Lee Zii Jia mengucapkan rasa terima kasihnya kepada semua orang yang telah mendukungnya.
"Terima kasih, mari kita berharap untuk yang terbaik," tulis pebulu tangkis peringkat 7 dunia itu.
Meski begitu, mundurnya Lee Zii Jia dari pelatnas BAM membuat situasi bulu tangkis Malaysia kini memanas.
Pasalnya, Lee Zii Jia kini terancam dikenakan sanksi menyusul keputusannya mundur sebagai pebulu tangkis BAM.
BAM bakal mengumumkan keputusan apakah mereka akan memberikan sanksi pada Jumat (21/1/2022) pukul 16.00 waktu setempat.
Sebelumnya, BAM telah melarang Tan Chun Seang berlaga di Asia selama dua tahun pada 2011 ketika ia meninggalkan BAM.
“BAM bukanlah lembaga yang statis. Kami mencoba (mendengarkan Zii Jia) untuk memahami situasinya tanpa prasangka dan bahkan (membuat) tawaran balasan untuk membuatnya bertahan karena dia adalah pemain nomor satu.”
“Namun, dia tetap teguh dengan keputusannya dan itu sebabnya kami harus membawa masalah ini ke Dewan (pada Senin)."
"Sebagai presiden, saya jelas kecewa karena kami berjuang untuk menemukan pengganti yang layak untuk Lee Chong Wei."
“Semua orang, termasuk pemangku kepentingan kami, memiliki arus kas untuk mewujudkan ini," kata Norza, dikutip SuperBall.id dari The Star.
Norza kemudian menganalogikan kasus Lee Zii Jia ibarat seorang anak yang ingin menempuh jalannya sendiri untuk membantu keluarga.
“Ini mirip dengan saudara kandung (BAM) yang membantu mendanai studi saudara kandung lainnya (Lee Zii Jia)," kata Norza.
Baca Juga: Indonesia Pamit Undur Diri, Malaysia Bakal Colong Kesempatan untuk Jadi Juara Dunia Bulu Tangkis
"Mereka semua melakukan ini dengan harapan bahwa saudara ini suatu hari nanti akan berkontribusi kembali ke keluarga (Malaysia)."
“Tetapi kemudian datang suatu hari ketika saudara ini memberi tahu kami bahwa dia ingin menempuh jalannya sendiri. Jadi apa yang bisa kita lakukan?"
"Saya analogikan ini karena jika seorang pemain masih memiliki ambisi untuk mewujudkan mimpinya, maka kami (BAM) akan bekerja keras untuk kepentingan nasional," tambahnya.
Lebih lanjut, Norza mengatakan bahwa ia akan menyerahkan masalah ini kepada wakilnya Datuk Seri Jahaberdeen Mohd Yunoos.
Namun, ia menjelaskan bahwa BAM akan menjunjung tinggi martabat dan kebanggaan mereka dengan keputusan yang mereka buat.
Baca Juga: Bangkitlah Indonesia, Ini Dia Juara Beruntun Tiga Event Bulu Tangkis di Bali
"Perwakilan kami akan membahas apa yang menjadi perhatian dan langkah-langkah yang akan diambil oleh BAM sebagai asosiasi."
"Semuanya akan terjawab pada hari Jumat, kita tunggu saja," ucap Norza menambahkan.
Keputusan Lee Zii Jia untuk keluar dari pelatnas Malaysia jelas menjadi kerugian besar bagi tim bulu tangkis Malaysia.
Pasalnya, pemain berusia 23 tahun tersebut masih menjadi tumpuan utama Negeri Jiran pada nomor tunggal putra.
Prestasi terbaik Lee Zii Jia adalah ketika menjuarai ajang bulu tangkis paling bergengsi, All England Open, pada 2021.
Baca Juga: Baru Tiba, Rexy Mainaky Langsung Tegas Atasi Konflik Pasangan Andalan Malaysia dan Federasinya
Selain itu, ada jarak yang cukup besar secara peringkat antara Zii Jia itu dengan pebulu tangkis tunggal putra Malaysia lainnya.
Kini, staf pelatih tim nasional Malaysia dituntut untuk mempersiapkan tunggal putra terbaik sebagai penggantinya.
Lee Zii Jia sudah bergabung dengan pelatnas sejak berusia 13 tahun dan digadang-gadang menjadi penerus Lee Chong Wei.
Akan tetapi, nama besar sang legenda bulu tangkis menjadi beban yang terlalu besar untuk ditanggung Lee Zii Jia.
Bahkan, Lee Zii Jia berulang kali menegaskan bahwa dirinya tidak ingin disamakan dengan Lee Chong Wei.
Baca Juga: Rexy Mainaky Langsung Tancap Gas, Desak Pelatih Malaysia Ubah Pendekatan ke Pemain