Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Pelatih timnas wanita Indonesia, Rudy Eka Priyambada memiliki harapan supaya kualitas tim meningkat.
Hal ini diharapkan agar timnas wanita Indonesia bisa bersaing di kompetisi internasional.
Sebelumnya setelah absen selama 33 tahun, timnas wanita Indonesia kembali berlaga di Piala Asia.
Namun, laga pertama di Piala Asia Wanita 2022 ini mereka harus melawan tim Australia yang memiliki kualitas jauh lebih baik.
Tercatat, hanya empat pemain yang memilliki klub.
Mareka adalah Sabrina Mutiara (Arema FC), Riska Aprilia (PSS Sleman), Shalika Aurelia (Roma Calcio Femminile), dan Oktavianti Dwi (Persiba).
Baca Juga: Klasemen Grup B Piala Asia Wanita 2022 - Filipina Bikin Kejutan di Atas Keterpurukan Indonesia
Sedangkan Australia diperkuat oleh pemain dari Manchester City, Chelsea, Arsenal WFC, dan beberapa klub lain dari Eropa.
Hal ini membuat perbedaan kualitas antara timnas Indonesia dan Australia begitu terasa.
Pelatih Rudy Eka menganggap jauhnya jarak kualitas timnya dengan timnas wanita Australia membuatnya harus merasakan kekalahan telak.
Bahkan, Australia bisa mencetak 18 gol pada pertandingan pertama Piala Asia Wanita 2020.
Rudy melihat jika timnas Australia diisi banyak pemain berpengalaman.
Bahkan, mereka sudah bermain di Eropa pada beberapa klub.
Mantan pelatih klub Liga Bahrain, Al Najma ini menjelaskan jika Australia memilki keunggulan lain yakni memiliki liga sendiri.
"Saya pikir jaraknya seperti kualitas pemain karena banyak pemain Australia bermain di Eropa dan mereka memiliki liga sendiri," kata Rudy Eka Priyambada seusai laga.
Rudy menjelaskan jika sepak bola wanita di Indonesia sedang berkembang.
Bahkan, karena pandemi Covid-19 liga tersebut harus berhenti.
Akibatnya, mental bertanding pemain menjadi kurang terasah.
Baca Juga: Wasit di Piala Afrika Viral Gara-gara Cara Berlarinya yang Kocak
"Kita baru memulai liga dua tahun lalu dan karena pandemi covid-19 terjadi kita tidak memiliki liga."
Rudy berharap kedepannya sepak bola wanita di Indonesia bisa terus dimaksimalkan.
Sehingga, banyak pemain berkualitas yang mengisi tim Garuda Pertiwi agar bisa bersaing di tingkat kompetisi.
"Saya berharap kita harus bisa mengembangkan sepak bola wanita di Indonesia lebih baik di masa depan," pungkasnya.