Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Persib Bandung gagal mempertahankan peluang untuk menjadi juara Liga 1 setelah mereka ditahan imbang oleh Persebaya Surabaya.
Unggul lebih dahulu lewat gol dari David da Silva di menit ke-25, Persib Bandung harus puas mengakhiri pertandingan dengan skor imbang 1-1.
Legenda hidup Persib Bandung, Sutiono Lamso, memberikan komentar tentang penyebab Maung Bandung tidak bisa menang atas Persebaya.
Salah satu yang menjadi sorotan adalah saat Ardi Idrus melakukan pelanggaran sehingga mendapatkan kartu kuning kedua.
Baca Juga: Persib Bandung Gagal Tempel Ketat Bali United Usai Ditahan Imbang Persebaya
"Itu (pelanggaran Ardi) hal yang konyol. Tidak bahaya dan masih jauh dari gawang, ngapain (melakukan pelanggaran)," ujar Sutiono kepada Tribun Jabar.
Setelah Ardi Idrus mendapatkan kartu merah, jalannya pertandingan sangatlah berbeda.
"Padahal tadi juga sedang enak mainnya, saya bahkan berpikir kalau mainnya sudah enak begini bisa nambah gol. Tahu-tahu dia (Ardi) bikin blunder, Persib jadi dimainin," ujar Sutiono.
Menanggapi hal tersebut, Ardi Idrus kemudian meminta maaf pada para Bobotoh (pendukung Persib) atas kecerobohannya.
Baca Juga: Persikabo Menang Telak, Ciro Alves Jadi Pesaing Utama Spasojevic
Lewat akun Instagram-nya, Ardi mengungkapkan mengapa dirinya melakukan pelanggaran sampai berbuah kartu merah.
"Kepada Bobotoh, tanpa mengurangi rasa hormat, saya meminta maaf atas kartu kuning kedua yang saya dapatkan pada pertandingan tadi," ujar Ardi Idrus lewat akun Instagram-nya.
"Keadaannya sungguh sangat cepat, saya berpikir saya harus mengamankan bola dari serangan balik yang cepat dan harus berusaha meraih bola sebisa mungkin."
Baca Juga: Persela Terdegradasi, Bhayangkara FC Masih Waspadai Tim Lawan
Bek Persib Bandung itu juga menambahkan, jika diberikan kesempatan pada laga pamungkas, dirinya akan berjuang keras agar tidak mengulangi kesalahan yang sama.
"Saya ingin memperbaiki kesalahan dengan memberikan yang terbaik di laga pamungkas musim ini jika diberikan kesempatan," ujarnya.
Kans juara semakin tipis
Persib Bandung harus mendapatkan kemenangan di seluruh sisa pertandingan Liga 1.
Tetapi, mereka kemudian dihadang oleh Persebaya Surabaya, akibatnya peluang untuk mendapatkan gelar juara Liga 1 semakin tipis.
Baca Juga: Pembobol Gawang Timnas Indonesia Sebut Filosofi Kim Pan-gon Agak Beda, Pemain Dituntut Adaptasi
Saat ini, Persib yang sudah menjalani pertandingan pekan ke-32 mengumpulkan 67 poin, sedangkan Bali United belum melakukan pertandingan pekan ke-32 sudah mengumpulkan 69 poin.
Artinya, jika Bali United menang di pekan ke-32, maka mereka akan mengumpulkan 72 poin.
Setelah pekan ke-32, Persib memiliki jarak lima poin dari Bali United, dengan menyisakan dua pertandingan kans Persib untuk menjadi juara menjadi lebih kecil.
Karena, jika Persib Bandung menang di seluruh sisa pertandingan, maka mereka akan mengumpulkan 73 poin.
Baca Juga: PSSI, BIN, dan Kemenkumham Membicarakan Soal Naturalisasi Pemain
Sedangkan Bali United, jika mereka pada pekan ke-32 menang, tetapi di dua laga sisa mendapatkan hasil imbang, maka mereka akan mengumpulkan 74 poin dan dipastikan menjadi juara Liga 1.
Meski peluang menjadi juara cukup kecil, pelatih Persib Bandung, Robert Alberts, tetap yakin timnya bisa mendapatkan gelar juara.
"Sekarang tentunya kami masih berharap bahwa segala sesuatunya bisa terjadi dalam sepak bola," kata Robert Alberts dalam sesi jumpa pers virtual, Sabtu (19/3/2022).
Peluang menjadi juara menurut Robert Alberts masih terbuka, terlebih Bali United juga akan melawan Persebaya di pekan ke-33.
Baca Juga: Head to Head Arema FC Vs Borneo FC, Misi Sulit Tundukkan Lawan
Apabila Persebaya berhasil mengalahkan Bali United, tentu peluang dari Persib untuk menjadi juara menjadi lebih besar.
"Berusaha fokus ke pertandingan berikutnya supaya tetap bisa mengamankan posisi kedua kemudian berharap ada hal yang lain di pertandingan berikutnya untuk Bali United," tutur Robert Alberts.