Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Mengingat acuan waktu puasa bagi umat Islam adalah durasi cahaya mentari (dari terbit fajar hingga terbenam matahari), ada masalah di beberapa negara tertentu.
Selama Ramadhan ada negara-negara yang tidak terkena matahari selama berminggu-minggu, ada pula yang mengalami siang hari sangat panjang karena matahari bersinar hampir 20 jam sehari.
Nah, puasa Ramadan di Longyearbyen bisa lebih dari 21 jam.
Pasalnya, pada tanggal 20 April sampai 22 Agustus 2022, matahari tidak tenggelam.
Longyearbyen, yang lazim dikenal dengan nama Kota Longyear, adalah ibu kota sekaligus permukiman terbesar di Svalbard, sebuah kepulauan di Norwegia.
Menurut sensus 2019, kota itu dihuni 2.368 penduduk.
Baca Juga: Tanggapan Bek Persebaya Surabaya Soal Latihan Online di Bulan Puasa
Bagaimana mengatasi masalah itu?
Ternyata sudah ada solusinya, yaitu fatwa yang menyatakan posisi matahari akan diabaikan dan durasi puasa akan mengikuti waktu terbit dan terbenam yang lebih masuk akal.
Fatwa itu menetapkan bahwa di negara-negara di mana matahari terbit dan terbenam berjarak kurang dari 3 jam, penduduk diperbolehkan mengikuti jadwal kota lain.
Misalnya, mengikuti waktu puasa di Makkah, Arab Saudi, sekitar 15 jam sehari.