Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Untungnya bola sepakan Hadi Fayyadh tersebut masih membentur tiang gawang yang dijaga Ernando Ari.
Timnas U-23 Indonesia pun tampaknya berada dalam tekanan Malaysia di menit-menit awal babak kedua ini.
Namun bukan berarti anak asuh Shin Tae-yong tersebut tak bisa memberikan perlawanan kepada Malaysia.
Marc Klok mendapatkan peluang emasnya pada menit ke-59, namun masih bisa digagalkan oleh bek Malaysia.
Baca Juga: Timnas U-23 Indonesia Alami Situasi Darurat, Saddil Minta Dukungan Masyarakat untuk Libas Malaysia
Akhirnya gol yang dinanti-nanti Timnas U-23 Indonesia pun datang di menit ke-68 lewat Ronaldo Kwateh.
Lewat kerjasama dengan Marselino Ferdinan, Ronaldo Kwateh berhasil menyarangkan bola ke gawang Malaysia, skor pun menjadi 1-0.
Malaysia pun semakin menggempur gawang Timnas U-23 Indonesia akibat gawang mereka terbobol oleh Ronaldo Kwateh.
Usaha para pemain Malaysia tersebut pun membuahkan hasil di menit ke-80 lewat sepakan keras Hadi Fayyadh.
Sepakan kaki kanan yang cukup keras tersebut mengarah ke arah Rizky Ridho dan membuat bola berubah arah.
Perubahan arah bola tersebut berhasil mengecoh Ernando Ari dan menjebol gawang Indonesia.
Kedudukan imbang dengan skor 1-1 ini bertahan hingga berakhirnya babak kedua.
Dengan begitu pertandingan perebutan medali perunggu SEA Games 2021 ini harus dilanjutkan ke babak adu penalti.
Timnas U-23 Indonesia akhirnya mampu meraih medali perunggu SEA Games 2021 setelah mengalahkan Malaysia di babak adu penalti.
Marc Klok cs berhasil menang dengan skor 4-3 atas Malaysia di babak adu penalti.
Ernando Ari mampu menepis dua tendangan pemain Malaysia yakni, Hadi Fayyadh dan Lukman Hakim.