Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) mengaku siap memenuhi semua tuntutan pelatih Timnas Malaysia, Kim Pan-gon.
Kim Pan-gon baru saja mengantarkan Timnas Malaysia lolos ke putaran final Piala Asia 2023.
Malaysia lolos setelah menjadi salah satu dari lima runner-up terbaik di babak kualifikasi.
Ini menjadi kali pertama Malaysia bermain di Piala Asia sejak 2007 saat menjadi salah satu tuan rumah.
Baca Juga: Setelah Vietnam, Indonesia, dan Malaysia, Kini Giliran Thailand yang Ngidam Pelatih Asal Korsel
Jika dihitung dari masa perjuangan kualifikasi, Malaysia sebetulnya sudah menunggu selama 42 tahun sejak 1980.
Oleh karena itu, tidak heran apabila FAM tampak sangat puas dengan pencapaian dari Timnas Malaysia di tahun ini.
FAM pun turut mengapresiasi pelatih Kim Pan-gon yang sejatinya belum lama menukangi Harimau Malaya.
Bahkan, FAM mengaku siap memenuhi segala tuntutan pelatih asal Korea Selatan itu untuk memajukan Timnas Malaysia.
“Ketika pelatih menginginkan sesuatu, dia harus menunjukkan pekerjaannya terlebih dahulu."
"Jadi pada dasarnya saya puas dengan penjelasan dan pembenaran yang diberikan Kim Pan-gon."
“Tantangan yang dihadapi FAM saat ini dari segi keuangan dan pengeluaran."
"Tapi menurut saya permintaannya tidak sesulit itu karena harus dibuat seperti peralatan, jangka waktu, dan sebagainya."
Baca Juga: Messi-nya Vietnam Dipastikan Gabung Klub Prancis, Timnas Vietnam Akan Semakin Menakutkan?
"Sama seperti sebelumnya, dia hanya memanfaatkannya sebaik mungkin."
"Jika dia meminta tetapi tidak digunakan, hal ini tidak dapat menjangkau pemain," kata Hamidin, dikutip SuperBall.id dari Sinar Harian.
Lebih lanjut, Hamidin mengungkapkan bahwa pendekatan yang dilakukan Kim Pan-gon tidak sesulit seperti yang diperkirakan.
Hamidin mengatakan bahwa para pemain benar-benar merasakan perbedaan antara Kim Pan-gon dan pelatih sebelumnya.
Para pemain Timnas Malaysia menilai Kim Pan-gon lebih cepat, akurat, dan mudah dalam melatih.
“Saya tidak harus mengungkapkannya, tetapi cukup untuk contoh di mana ketika saya bertanya kepada pemain tentang perbedaan yang dibuat Pan-gon."
"Jika dibandingkan dengan cara pelatih asing menggunakannya, mereka mengatakan cepat, akurat, dan mudah."
“Saya ingat itu rumit tetapi apa yang saya lihat adalah untuk berhasil."
"50 persen kesuksesan harus datang dari dalam lapangan dan 50 persen lainnya di luar lapangan,” kata Hamidin.
Baca Juga: Ayah dan Anak ini Menciptakan Sejarah di Indonesia Soal Piala Asia!